Indonesia Positif

Danrem 071 Wijayakusuma Hadiri Tradisi Pembaretan Sarcabif Taruna Akmil Tingkat IV 2021

Sabtu, 11 Desember 2021 - 09:52 | 61.68k
Kegiatan Upacara Tradisi Pembaretan Penutupan Diksarcabif Taruna Akmil Tingkat IV Tahun Anggaran 2021 yang dihadiri Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin. (FOTO: Dok Korem 071 Wijayakusuma for TIMES Indonesia)
Kegiatan Upacara Tradisi Pembaretan Penutupan Diksarcabif Taruna Akmil Tingkat IV Tahun Anggaran 2021 yang dihadiri Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin. (FOTO: Dok Korem 071 Wijayakusuma for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CILACAPDanrem 071 Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin SIP, hadir langsung pada Upacara Tradisi Pembaretan Penutupan Diksarcabif Taruna Akmil Tingkat IV Tahun Anggaran 2021.

Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan baret dan penyematan brevet Yudha Wastu Pramuka oleh Danpusenif Kodiklat TNI AD dan para tamu undangan.

Advertisement

Mewakili Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, Lagan ikut menyaksikan 184 Taruna Akmil yang dikukuhkan sekaligus disematkan brevet Infanteri kepada mereka, di mana ada satu peserta dari negara Kamboja.

Kegiatan Upacara b

Upacara tersebut ditutup secara resmi oleh Danpussenif Kodiklat TNI AD Letjen TNI Arief Rahman di Area 70 Teluk Penyu, Cilacap, Jumat (10/12/2021).

Keberhasilan yang diraih selama pendidikan kecabangan Infanteri sekaligus mengesahkan pemakaian baret dan brevet Yudha Wastu Pramuka, tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan fisik serta profesionalisme sebagai bekal pengabdian kepada bangsa dan negara.

Tradisi pembaretan dan penyematan brevet Yudha Wastu Pramuka merupakan suatu pengakuan dan penghargaan, serta lambang penghormatan bagi prajurit Infanteri sebagai queen of battle atau prajurit yang memiliki kemampuan bergerak di setiap medan pertempuran, yang tidak dimiliki oleh prajurit di luar kecabangan Infanteri.

Kegiatan Upacara c

Senada dengan Danpussenif, Lagan kembali menyampaikan beberapa hal yang harus dipedomani dan dilaksanakan prajurit Infanteri, yaitu agar prajurit infanteri menyadari dengan sungguh-sungguh sesuai agama dan keyakinan masing-masing, bahwa jalan hidup yang ditempuh sebagai prajurit Infanteri adalah suci dan benar, serta merupakan rencana dan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.

"Pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI dalam menjalankan setiap tugas dan kewajiban, serta menegakkan Panji Yudha Wastu Pramuka," kata Danrem 071 Wijayakusuma, Jumat (10/12/2021) usai upacara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES