Indonesia Positif

Dikunjungi Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, Polbangtan Malang Bagikan Ini

Kamis, 23 Desember 2021 - 17:18 | 54.78k
Kunjungan dari Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta di Polbangtan Malang, Kamis (23/12/2021). (Foto: Polbangtan Malang)
Kunjungan dari Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta di Polbangtan Malang, Kamis (23/12/2021). (Foto: Polbangtan Malang)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) menerima kunjungan rombongan dari Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, Kamis (23/12/2021). Rombongan berjumlah 6 orang tersebut melihat langsung dan berdiskusi dalam upaya peningkatan kerja kelembagaan.

Tim dari Yogyakarta tersebut diterima Kepala Bagian Umum Polbangtan Malang, Novi Nuraini S.Si, MP, di ruang kerjanya. Selanjutnya diarahkan ke ruang sarasehan didampingi tim TIK. Selanjutnya dilakukan diskusi terkait dengan pelayanan publik antara Kabag Umum Polbangtan dengan tim Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta.

Advertisement

polbangtan malang b

Ketua tim dari Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, drh. Basuki mengatakan, Tim PPID lembaganya terdiri dari 6 bagian yaitu bagian spesimen, bagian program, bagian epidemiologi, bagian data, prakom dan PNBP. Kedatangannya bersama tim ke Polbangtan Malang, lanjut dia, bukan hanya belajar tentang PPID.

"Tetapi terkait dengan kehumasan, website dan hal hal lainnya yang bisa dipelajari di Polbangtan Malang," ujar Basuki.

Dia menambahkan, kunjungannya ke Polbangtan Malang untuk mendapat informasi mengenai Polbangtan Malang dan ingin benar-benar belajar untuk menyerap ilmu. Basuki berharap ada inovasi atau gagasan yang bisa diterapkan di Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Kabag Umum Polbangtan Malang, Novi Nuraini mengatakan terkait dengan pelayanan publik kita Polbangtan Malang ada beberapa inovasi salah satunya adalah inovasi Si-Jawara penelusuran alumni. 
Aplikasi ini digunakan untuk mengetahui mahasiswa yang sudah bekerja di dunia pertanian berapa persen. 

"Kita butuh aplikasi Si-Jawara untuk melihat rekam jejak alumni Polbangtan Malang," kata Novi.

Polbangtan Malang c

Dari sisi dokumen, lanjut Novi, banyak sekali yang harus dikelola. Untuk itu dilakukan pembagian Arsiparis di tiga unit atau bagian untuk membuat rekam dokumen. Hal itu merupakan salah satu sistem yang sudah dibangun di Polbangtan Malang. "Dengan ritme pekerjaan yang luar biasa. Meskipun pandemi kita tetap jalan kegiatannya," imbuhnya.

Semua itu, kata Novi, dilaksanakan demi persaingan positif di bidang layanan publik. Upaya yang sudah dilakukan Polbangtan Malang adalah melakukan rotasi. Dia berharap layanan menjadi lebih baik. Untuk peningkatan layanan dan kinerja lebih baik. 

Novi menambahkan, prinsip dari rotasi bukan punishment. Rotasi dilakukan supaya memiliki passion yang lebih pas pada satu tempat sehingga bisa bekerja dan memberikan pelayanan publik lebih baik. Karena sebagai lembaga publik yang memiliki komitmen yang kuat Polbangtan Malang harus terus meningkatkan kualitas dan transparansi kepada masyarakat.

Hal itu sesuai dengan yang dikatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan," Ada beberapa hal yang terakumulasi dalam layanan masyarakat. Pertama kita harus makin transparan untuk mengakomodir seluruh kepentingan rakyat. Kemudian kita harus membuka ruang partisipasi untuk membangun sinergi antara rakyat dan negara."

Mendukung yang dikatakan Mentan SYL, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, "Ada banyak sekali parameter yang harus menjadi acuan kita untuk melaksanakan keterbukaan informasi publik. Tetapi kita berkomitmen untuk menjalankan hal tersebut."

Setelah melakukan pertemuan dan sharing di ruang sarasehan, tim dari Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta melakukan kunjungan lapang ke Ruang TIK dan fasilitas layanan publik Polbangtan Malang lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES