Indonesia Positif

Dukung Swasembada Beras, Pemkab Bantul Siap Laksanakan Program IP Padi 400

Selasa, 04 Januari 2022 - 18:14 | 32.03k
Sawah dengan dukungan irigasi yang memadai yang disediakan Pemkab Bantul untuk mendukung program IP Padi 400. (Foto : Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Sawah dengan dukungan irigasi yang memadai yang disediakan Pemkab Bantul untuk mendukung program IP Padi 400. (Foto : Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANTULPemkab Bantul menyiapkan 5.000 hektar sawah untuk mendukung program indeks Pertanaman (IP) Padi 400.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Bantul Joko Waluyo, menyampaikan pernyataan ini disela-sela rapat koordinasi dan konsolidasi program IP Padi 400, di aula kantor setempat Selasa (4/1/2022). 

Advertisement

Dengan tujuan dapat melakukan 4 kali panen padi dalam setahun. Seluruh lahan sawah harus didukung sistim irigasi sepanjang tahun. Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) untuk memastikan tidak terdapat gangguan sistim irigasi. 

"Pasokan air tidak boleh terganggu, karena penanaman langsung dilakukan beberapa hari setelah panen," tegas Joko Waluyo. 

Mengatasi jeda waktu yang pendek antara panen dan penanaman kembali, Pemkab Bantul menyiapkan sawah khusus untuk penyemaian benih. Dipilih varietas padi berumur antara 70 hingga 80 hari. Sebagaimana sawah utama, lokasi penyemaian benih harus bebas Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). 

Terpenuhinya kebutuhan pupuk juga menjadi fokus perhatian. Menyusul baru terpenuhinya 30 persen pupuk NPK selama ini. Untuk itu Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian meminta prioritas dari Dinas Pertanian DIY. Mengingat Bantul menjadi penyedia lahan terbesar di DIY untuk mendukung program nasional IP Padi 400. 

Melalui program IP Padi 400, produksi beras kabupaten Bantul yang sudah surplus akan meningkat. Menyusul bertambahnya luas areal tanam dalam satu tahun. Kelebihan produksi beras Bantul dapat menyuplai kebutuhan nasional sehingga target pemerintah pusat untuk swasembada beras dapat tercapai. 

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menilai, ditunjuknya Bantul sebagai pionir program IP Padi 400 menunjukan sektor pertanian kabupaten Bantul semakin diperhitungkan di kancah nasional. Sebelumnya, Bantul ditunjuk sebagai pelaksana program Food Estate untuk komoditas bawang merah, cabai, kedelai dan jagung. 

Kepercayaan ini harus dijawab dengan kerja keras oleh Pemkab Bantul, sehingga kedua program nasional ini dapat berjalan sukses di Bantul. Selain membuktikan bahwa kabupaten Bantul pantas mendapat kepercayaan ini, kesuksesan sektor pertanian dapat menjadi pengungkit kesejahteraan masyarakat. Mengingat sektor pertanian yang menjadi tumpuan sebagai besar warga Bantul. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES