Indonesia Positif

Gegara Isu Santet, Seorang Paman di Bangkalan Meregang Nyawa di Tangan Keponakan

Kamis, 10 Maret 2022 - 17:20 | 28.82k
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo menginterogasi NS yang tega membunuh pamannya gara-gara isu santet. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo menginterogasi NS yang tega membunuh pamannya gara-gara isu santet. (FOTO: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – N (62) warga Desa Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan meregang nyawa di tangan keponakannya, NS (46). Isu santet menjadi pemicu kasus pembunuhan terhadap paman pelaku.

"Motifnya, pelaku sakit hati atau dendam kepada korban. Korban dicurigai menyantet istri dan mertua perempuan pelaku," ujar Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo, Kamis (10/3/2022).

Advertisement

Terlebih, kata dia, mertua pelaku meninggal dunia dan istrinya sakit-sakitan. Kondisi inilah yang menyebabkan pelaku kalap membunuh korban menggunakan sebatang kayu berukuran 64 sentimeter.

"Pembunuhan ini telah direncanakan pelaku sejak istrinya sakit-sakitan dan mertuanya meninggal dunia," imbuh Sigit.

Menurutnya, korban dihabisi dengan cara dipukul menggunakan kayu di kepala bagian belakang pada Senin, 7 Februari 2022 sekitar pukul 17.00 WIB. Saat kejadian, korban dan pelaku sama-sama sedang mencari rumput.

"Setelah korban tersungkur, pelaku kembali memukul korban sebanyak tiga kali," papar Sigit.

Sigit menjelaskan, pelaku berhasil ditangkap sehari pasca kejadian berkat keterangan tiga saksi dan barang bukti yang ditemukan petugas kopolisian saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Paman dan keponakan itu tinggal di satu desa dan rumahnya berdekatan. Pelaku dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ancaman hukuman 20 tahun penjara," tandas Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo. (*)

Pewarta: Doni Heriyanto

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES