Bekali TNI AL Keterampilan Agribisnis, Polbangtan Malang Terjunkan Fasilitator Berkompeten

TIMESINDONESIA, MALANG – Sejumlah 25 orang prajurit TNI AL yang akan memasuki masa purna tugas tampak antusias mengikuti pembekalan keterampilan (Bektram) bidang pertanian dan perkebunan angkatan XXI di kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang), Kamis (10/3/2022).
Kegiatan ini akan berlangsung selama 9 hari ke depan, sejak 10 hingga 22 Maret 2022. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud kerja sama antara Badan Penyalur Tenaga Kerja TNI AL Wilayah Timur (Balurjaltim) dengan Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang).
Advertisement
Pembukaan Diklat secara umum dilakukan di kantor Balurjaltim Surabaya pada 7 Maret 2022, dihadiri oleh Kabalurjatim Kolonel Laut (P) Hery Winarno dan Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Kepala UPPM Dr. Suhirmanto serta dilanjutkan dengan pelatihan yang dilaksanakan di kampus Polbangtan Malang.
Hery Winarno berharap, sebelum menjalani purna tugas, para personel TNI AL memiliki bekal berwirausaha sesuai minat dan keinginannya.
Senada dengan Kabalurjatim, Kepala Pusat Latihan Kerja TNI AL (Kapuslaktker) Bedali, Letkol Laut (Kh) Miftakhul Huda sebagai penanggung jawab program Bektram menjelaskan bahwa kegiatan Bektram ini memang diperuntukkan bagi keluarga besar TNI AL, artinya bisa diikuti oleh istri, suami dan atau anak dari personel TNI AL yang akan memasuki purna tugas.
“Ada beberapa bidang yang ditawarkan dalam kegiatan bektram ini, yaitu Bektram Otomotif, Gada Pratama (security) dan Agribisnis Pertanian yang diadakan rutin per triwulan, khusus bidang Agribisnis Pertanian kita bekerjasama dengan Polbangtan Malang karena kami anggap memiliki SDM kompeten dibidang ini” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Polbangtan Malang Dr. Setya Budi Udrayana mengatakan, terdapat fasilitas laboratorium dan instalasi yang dimiliki Polbangtan Malang agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Bektram bagi TNI AL di kampus Polbangtan Malang, Kamis (10/3/2022). (Foto: Polbangtan Malang)
"Kami harap para peserta dapat memanfaatkan waktu yang ada sehingga pemahaman materi dapat diterima dengan baik," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Jumat (11/3/2022).
Materi yang diberikan dalam Diklat Bektram Bidang Agribisnis Pertanian Angkatan XXI ini meliputi 9 topik pilihan, antaralain: Agribisnis Tanaman Sayuran, Agribisnis Tanaman Buah, Agribisnis Tanaman Hias (Anggrek), Agribisnis Budidaya Tanaman Jamur, Urban Farming melalui metode Vertikultur, pengolahan lahan pertanian (Alsintan), Manajemen Agribisnis Pertanian dan Proposal Usaha, Pestisida Nabati dan Agensi Hayati dan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
Kegiatan seperti Bektram ini sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang menegaskan bahwa bertani itu hebat dan keren, bahkan saat covid 19 menghentak dunia, dan membuat semua orang tidak berdaya termasuk perekonomian dunia melambat, pertanian mampu menjadi sektor yang tetap bertahan dan tumbuh.
“Kalau kita lihat dari PDB, hanya pertanian yang naik, sektor lain semua minus. Ekspor kita juga naik 15,79% dengan nilai Rp. 451,77 trilyun di 2020. Dan tahun ini, baru triwulan I saja kita sudah menyumbang 39,99%. Ini artinya pertanian memang dibutuhkan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof. Dedi Nursyamsi, mengatakan pihaknya telah melaksanakan sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Dedi Nursyamsi mengimbau agar networking (jejaring) terus ditingkatkan pada pengembangan pertanian. "Networking harus tersinergi tidak hanya di internal BPPSDMP saja, tetapi juga dengan semua masyarakat di sekitar kita," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |