Perkenalkan Masraja, Maskot Pajak Inovasi dari Bapenda Majalengka

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Salah satu inovasi dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Majalengka (Bapenda Majalengka), Jawa Barat, untuk mendongkrak penghasilan pajak daerah yakni adanya Masraja atau Maskot Patriot Pajak Raharja.
Masraja tersebut, untuk mengenalkan pentingnya bayar pajak bagi masyarakat umum, terutama bagi kalangan pengusaha muda dan milenial, juga masyarakat umum yang kekinian.
Advertisement
Kepala Bapenda Majalengka, Irfan Nur Alam mengatakan, selain Masraja atau maskot patriot pajak raharja, pihaknya juga mempunyai belasan inovasi lainnya untuk menyadarkan masyarakat wajib pajak tergugah.
"Masraja adalah salah satu inovasi. Kami juga punya inovasi lain berbasis digital, sehingga kalangan milenial bisa mengaksesnya dari genggaman tangan," ujarnya, dalam konfrensi pers di aula Bapenda Majalengka, Kamis (31/3/2022).
Irfan menambahkan, inovasi-inovasi yang diciptakan tim Bapenda Majalengka, bertujuan untuk memudahkan masyarakat untuk membayar pajak.
"Sehingga ke depan, masyarakat tidak perlu lagi ditagih. Namun membayar atas kesadarannya sendiri," ungkapnya.
Irfan menjelaskan, tim lapangan penagih pajak akan datang menyapa masyarakat Kabupaten Majalengka, sifatnya mengingatkan warga, akan tetapi, sistem pembayarannya bisa melalui berbagai cara.
"Jadi nanti ketika ada petugas yang datang ke rumah, petugas hanya akan mengingatkan, sehingga masyarakat bisa membayar melalui aplikasi yang kini sudah berbasis digital," jelasnya.
Saat ini, bilamana masyarakat sudah membayar pajak, agar struk pembayarannya difoto lalu diserahkan ke Bapenda atau petugas kelurahan dan desa.
"Struk pembayarannya jangan sampai hilang. Itu bisa dikirimkan dan nanti jika beruntung akan dapat hadiah," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kabupaten Majalengka, Winarsih (30) mengatakan pihaknya memang telah didatangi petugas pajak dua hari yang lalu.
Petugas itu menanyakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan jika belum membayar, silakan membayar sesuai angka yang tercantum dalam SPPT. "Tahun lalu, saya bayar melalui minimarket dan atau kantor pos. Kalau ke bank suka ngantre lama. Kalau via aplikasi, terus terang hape saya belum mendukung," jelasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |