Puslatprov Wujud Gebrakan Baru Pengprov PBSI Jatim

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Cabang olahraga di Indonesia yang mendapat perhatian dunia adalah bulu tangkis. Kenapa demikian, karena atletnya berprestasi dalam kejuaraan tingkat dunia.
Para pebulu tangkis tentunya tidak datang secara tiba-tiba. Ada suatu induk olahraga yang menjadi wadahnya. Masyarakat luas sudah mengenal yang namanya Persatuan Bulu Tangkis Indonesia atau disingkat PBSI. Kiprah organisasi ini patut diacungi jempol. Bendera merah putih terus berkibar di podium lomba internasional.
Advertisement
PBSI sedang berbenah untuk kemajuan dan kesejahteraan atlet. Pada tanggal 30 Maret 2022, Pengprov PBSI Jawa Timur mengadakan Musyawarah Daerah. Hasilnya secara aklamasi kepemimpian dipercayakan kepada Tonny Wahyudi.
Tugasnya tidak mudah untuk membawa PBSI Jawa Timur jauh lebih baik lagi. Bahkan atletnya pun belum ada yang lolos ke Pelatnas (Pelatihan Nasional). Harus bersinergi dan bekerja keras untuk menjaring atlet yang berprestasi.
Gebrakan baru dari pengurus pengprov PBSI Jawa Timur yang dinahkhodai Tonny Wahyudi sangat mengesankan.
Aksi nyata yang diluncurkan tentunya untuk peningkatan prestasi atlet. Yang akan berdampak pada nama besar provinsi jawa timur.
Tonny Wahyudi atau yang dikenal Yudi Ndut, sudah tidak asing lagi. Sudah melalangbuana di organisasi. Jabatan yang diemban saat ini, Wakil Ketua Umum HDCI (Harley Davidson Club Indonesia) dan merangkap sebagai Ketua HDCI Jawa Timur.
Sosok Yudi sudah dikenal masyarakat sebagai orang yang berjiwa sosial. Kegiatan baksos (bakti sosial) konsisten dijalankan.
Sebagai Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Timur, Yudi ndut menerapkan hal yang sama. Tujuannya untuk mensejahterakan para atlet dan meningkatkan prestasi, mengharumkan nama PBSI dan Provinsi Jawa Timur.
Langkah pertama yang diambil yaitu bakal menggelar Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov). Tujuan utama diadakan Puslatprov untuk menjaring atlet-atlet berprestasi. Memperkuat sekaligus mencetak atlet muda yang handal dan mengembalikan prestasi Jawa Timur, baik skala nasional maupun global.
Jawa Timur memiliki jumlah atlet yang besar. Ada 7200 atlet dari seluruh klub yang tersebar diseluruh Jawa Timur. Melalui Puslatprov ini, kita akan mencari bibit-bibit atlet dari semua klub.
"Akan kita petakan dan secara periodik akan kita tingkatkan pembinaannya," ujar Tonny, Jumat (22/4/2022).
"Mulai dari tempat tinggal yang layak. Kita kerja sama dengan ahli gizi untuk mengontrol pola makan atlet. Disediakan tempat gym untuk menunjang kebugaran. Pelatih yang profesional, tim psikologi dan tim medis yang akan memberikan pendampingan,” imbuh Yudi Ndut.
PBSI Jawa Timur menurut Yudi Ndut berupaya mencetak kantong-kantong pembinaan agar seluruh klub di Jawa Timur bisa aktif dan bangkit.
Peningkatan SDM dan Kemandirian
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Umum Pengprov PBSI Jawa Timur Hendro Puspito mengatakan, gagasan untuk mengadakan Puslatprov tujuannya untuk melahirkan kembali atlet bulutangkis muda yang penuh potensi.
"Jawa Timur sebagai gudangnya atlet. Tentunya SDM yang melimpah, harus kita optimalkan melalui pelatihan yang intens di Puslatprov. Semua sarana prasarana kita siapkan," kata Hendro.
Sehingga, imbuhnya, para atlet fokus untuk latihan. Yang ada hanya latihan dan latihan untuk pencapaian prestasi. Ia berharap Jawa Timur bisa kembali ke divisi satu. Yang dimana sudah beberapa tahun ini berada di divisi dua.
"Kita terus menjaring atlet berprestasi agar tidak keluar dari Jawa Timur. Tentunya kita harus benar-benar memberikan kesejahteraan bagi para atlet agar nyaman dan fokus berlatih," tandasnya.
Pemberian uang saku, penyediaan makanan yang bergizi, home schooling, seragam, sepatu, raket maupun senar akan disiapkan.
Senada, Soegianto Bendahara Umum Pengprov PBSI Jawa Timur berjanji akan memperhatikan kesejahteraan para atlet. Karena banyak atlet yang berpotensi, tetapi terkendala materi.
"Kita hadir untuk mendukung agar menjadi yang terbaik. Kita berikan beasiswa bagi atlet yang berasal dari kalangan menengah ke bawah," ungkapnya.
Bahkan wacana ke depan, para atlet yang mampu membawa nama baik provinsi akan diberikan perhatian khusus. Masa depan mereka harus jelas. Ketersediaan lapangan kerja untuk masa tua. Jadi ada jaminan kesehatan dan jaminan hari tua.
"Tinggal nanti kita lakukan kerja samanya dengan pihak-pihak terkait untuk mewujudkan gagasan tersebut. Kita tidak bisa sendiri, harus bersinergi dengan atlet,orang tua, pelatih, pengusaha dan stake holder. Biaya untuk pembinaan tidak murah. Maka dari hal itu, support CSR (Corporate Socian Responsibility) dari perusahan sangat kita butuhkan. Tentunya support dari pemerintah daerah paling utama,” ujar Soegianto.
Pihaknya juga akan membina mereka secara optimal sampai titik prestasi yang diharapkan. Tujuan Puslatprov adalah membawa atlet Jawa Timur masuk ke Pelatnas PBSI di Cipayung.
"Kita sudah koordinasi dengan Pelatnas terkait sistem pelatihan yang kita berikan," tutur dia.
Kegiatan ini diharapkan akan memacu andrenalin para atlet muda untuk selalu meningkatkan performa fisik atlet dan juga mengembangkan skill atlet saat bermain.
"Target kita dalam penjaringan ini, di awal sekitar 40 sampai dengan 60 atlet. Agar fokus dalam pembinaan. Sarana prasana sedang kita siapkan untuk mengakomodir pasa atlet. Perjuangan keras untuk mengembalikan performa bulutangkis Jawa Timur. Kita harus memiliki tekad yang kuat dimulai dari diri sendiri. Gebrakan Puslatprov ini awal dari program kepemimpinan pak Yudi Ndut dan harus kita optimalkan," imbuh Erick Kurnia Kabid Binpres Pengprov PBSI Jawa Timur. (*)(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |