5 Tahun Pemerintahan Benny-Asrun Hadirkan 1,5 Triliun Dana Pusat, Ini yang Dibangun di Morotai

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Pemerintahan Benny-Asrun selama 5 tahun berkuasa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai dinilai sukses membangun berbagai infrastruktur sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mereka.
Ini pasalnya memiliki konektivitas dan mampu bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mendatangkan anggaran sebesar kurang lebih Rp1,5 triliun untuk bangun berbagai infrastruktur di pulau bekas Perang Dunia II ini.
Advertisement
"Sejumlah infrastruktur pembangunan yang mumpuni di berbagai sektor telah dibangun Pemerintah Benny-Asrun selama 5 tahun kepemimpinan, dan sesuai target RPJMD bahkan ada yang melebihi, seperti disektor kesehatan dan pendidikan," ungkap Staf Ahli Bupati Morota Bidang Pembangunan, Abjan Sofyan, Jumat (22/4/2022) malam.
Abjan mengatakan, untuk sektor kesehatan yang telah dibangun adalah RSUD Ir Soekarno, ini adalah rumah sakit bertaraf nasional, terbesar dan termegah di Maluku Utara.
Selain itu, ada 11 pembangunan Puskesmas dengan prototipe Kementrian Kesehatan, padahal target sesuai RPJMD hanya 6 puskesmas yang di bangun.
"Demikian juga pembangunan infrastruktur di sektor pendidikan telah melebihi target yang ditetapkan dalam RPJMD. Di mana SD Unggulan sesuai perencanaan 6 sekolah yang dibangun, tetapi faktanya telah dibangun 11 sekolah, demikian juga SMP Unggulan sudah dibangun 9 sekolah. Baik SD dan SMP seluruhnya dilengkapi dengan sarana dan prasaran modern," terangnya.
Kemudian di sektor Permukiman dan Perumahan (Perkim) pemimpin daerah periode 2017-2022 yang mengusung motto 'Morotai Bangkit' telah membangun rumah tidak layak huni yang direncanakan 7 ribu unit, namun sekarang sudah dibangun 5.300 unit dan rumah khusus 400 unit yang lokasinya tersebar di 6 Kecamatan.
Sementara sektor Pariwisata yang masuk dalam Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) telah dibangun kawasan Central Business District (CBD) didalamnya terdapat Pasar Ikan, Pasar Rakyat, PJKC, Pertokoan, Morotai Mall dan Terminal. Kemudian Kawasan Wisata Religi terdapat Masjid Agung Baiturrahman, Gedung Islamic Center, miniatur Ka'bah dan Gedung Oikumene.
Selain itu, membangun infrastruktur kawasatan wisata Pulau Dodola, infrastruktur kawasan wisata sejarah Army Dock, Water Front City (WFC), kawasan pesisir pantai Wayabula, kawasan Bido, kawasan wisata Tanjung Amerika, kawasan wisata Tanjung Saleh, kawasan wisata pulau Tabailenge, kawasan wisata Lifao, dan kawasan wisata Tanjung Garam Pulau Rao.
"Sementara dibidang PU, telah dibangun jalan nasional melalui Depertemen PU Pusat sepanjang 40 KM, Jembatan 628 Meter dan Talud penahan ombak 1902 Meter. Sementara di bidang pertanian telah membangun irigasi. Seluruh pembangunan disebutkan itu dibangun menggunakan DAK maupun APBN sejak 2018-2022 dan belum lagi yang non fisik," ujarnya.
Menurut mantan Kepala Bappeda Morotai ini, waktunya sangat singkat sehingga semua itu belum sempurna.
Tapi membangun dalam waktu yang singkat bukan hal yang mudah, tetapi semua itu dapat diwujudkan oleh pemerintahan Benny-Asrun.
Hal tersebut, membuat Morotai keluar dari status sebelumnya sebagai kabupaten tertinggal, dan sesuai data BPS 2021 telah membuat angka kemiskinan dan pengangguran di Pulau Morotai menurun jauh.
Ini karena Benny-Asrun membangun dengan strategi perencanaan yang terintegrasi, berkolaborasi multi program dengan berbagai sektor di berbagai departeman dalam satu zona kawasan sesuai RTRW.
Sehingga Pemda siap sharing dalam memperlancar program strategis nasional baik dari penyedian lahan oleh Pemda, juga bersama-sama sharing membangun sebagai sebuah keterpaduan program.
"Bupati Pulau Morotai punya daya saing dan kreatifitas yang tinggi dalam membangun daerah. Benny-Asrun tidak mencari untung dalam menyambut proyek pusat, tapi mereka berpikir bagimana uang dari pusat bisa masuk dan dibelanjakan untuk kepentingan dan manfaat Pulau Morotai. Karena program pusat masuk disini tergantung the play makkernya atau cara berpikir dan bertindak pemimpinnya," tutupnya.(*).
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Rizal Dani |