Indonesia Positif

Seekor Sapi di Bondowoso Ditemukan Mengalami Gejala Penyakit Mulut dan Kuku

Rabu, 18 Mei 2022 - 15:29 | 32.16k
Salah satu ternak milik warga Bondowoso diperiksa karena terdapat gejala PMK (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Salah satu ternak milik warga Bondowoso diperiksa karena terdapat gejala PMK (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu wilayah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak. Di Bondowoso ditemukan seekor sapi mengalami gejala yang mengarah pada penyakit tersebut.

Sapi tersebut milik salah seorang warga di Desa Sumber Tengah Binakal. Namun untuk memastikan bahwa sapi itu mengidap PMK perlu hasil pemeriksaan laboratorium.

Advertisement

Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso bersama Puskeswan Curahdami, dan Pusvetma (Pusat Veteriner Farma) Malang melakukan pemeriksaan dan mengambil sampel darah ternak tersebut, Rabu (18/5/2022).

Tak hanya ternak yang terdapat gejala, semua sapi yang satu kandang dengan suspek tersebut juga diperiksa dan diambil darahnya.

Sub Koordinator Kesehatan Hewan, Disnakkan Bondowoso, drh.Moech Saifoel mengatakan, bahwa pengambilan sampel tersebut untuk memastikan apakah hewan itu mengidap PMK atau tidak.

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan, memang terdapat gejala PMK. Diantaranya terdapat hipersalivasi (keluar air liur), dan lesi atau semacam sariawan di gusi dan lidah ternak. Namun demikian, gejala itu tidak selalu menunjukkan PMK. Bisa saja penyakit lain.

"Yang terindikasi awal kebetulan satu ekor. Tapi semua yang satu kandang wajib diperiksa," kata dia saat dikonfirmasi.

Sampel ternak tersebut kata dia, akan diperiksa di Pusvetma Malang. Hasil laboratorium tersebut akan diketahui sekitar 3-5 hari ke depan.

 "Positif atau tidaknya kita menunggu tindak lanjut berikutnya," imbuh dia.

Adapun gejala PMK sendiri lanjut dia, diantaranya sapi berliur, kemudian ada lesi di mulut ternak, tidak mau makan dan terdapat luka di kukunya.

"Kalau ada gejala seperti itu sebaiknya dipisah dengan sapi-sapi yang lain. Tapi yang ada di lokasi ini sudah kadung jadi satu, khawatir sudah ketularan," paparnya.

Ia juga memaparkan, bahwa PMK menular ke ruminansia lainnya yang kukunya ganda. Seperti kambing, babi, domba dan sebagainya. "Tetapi tidak menular ke manusia," jelas dia.

Menurutnya, penularan PMK sangat cepat sekali. Tetapi potensi kematian bagi ternak sangat kecil. "Sehingga masyarakat tidak perlu panik," jelas dia.

Ia juga mengimbau bagi warga Bondowoso, jika terdapat ternak yang ada gejala penyakit mulut dan kuku sebaiknya jangan dipotong. Lebih baik diobati terlebih dahulu. "Jika sembuh baru boleh dipotong," imbaunya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES