Indonesia Positif

Etaprima Konsultan Gelar Bimtek Pengelolaan Limbah Rumah Sakit

Rabu, 25 Mei 2022 - 07:47 | 45.25k
Tim pengolahan limbah RSUP Sardjito ketika memaparkan sistem IPAL kepada peserta bimtek yang diadakan Etaprina Konsultan dan Training Center (FOTO: Etaprima Konsultan for TIMES Indonesia)
Tim pengolahan limbah RSUP Sardjito ketika memaparkan sistem IPAL kepada peserta bimtek yang diadakan Etaprina Konsultan dan Training Center (FOTO: Etaprima Konsultan for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan tentu menghasilkan limbah dalam jumlah yang besar. Karena kompleksnya limbah yang dihasilkan Etaprima Konsultan dan Training Center mengadakan bimbingan teknis khusus Manajemen Pengelolaan Limbah Rumah Sakit dalam Rangka Pemenuhan Persyaratan Penilaian Proper.

Bimtek ini bertujuan agar peserta dapat mengenali permasalahan dan fenomena lingkungan di rumah sakit dan mampu mengelola serta mengembangkan rencana pemenuhan peraturan perundangan lingkungan.

Advertisement

Hadir sebagai pemateri Prof. Dr Endang Tri Wahyuni, MS Dosen Departemen Kimia FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan materi tentang Aktivitas Rumah Sakit dan Limbah yang dihasilkan serta Cara Pengolahannya, dan Agung Sapto BN, ST MM KaSub Instalasi Kesling RSUP Sardjito Yogyakarta menyampakan materi pengelolaan air limbah cair rumah sakit.

Endang mengatakan aktivitas rumah sakit seperti laborat, pengobatan dan penyembuhan pasien, serta gizi dan laundry menghasilkan limbah kimia yang dapat merusak lingkungan dan menimbulkan gangguan kesehatan manusia.

Etaprima-Konsultan-2.jpg

"Pencegahan pencemaan oleh aktivitas rumah sakit dapat dilakukan dengan cara pengolahan limbah yang dihasilkan," ujar Endang kepada TIMES Indonesia, Rabu (25/5/2022)

Pada kesempatan itu, berbagai metode pengolahan limbah kimia juga dikemukakan kepada peserta.

Sementara Agung menjelaskan pengolahan limbah cair prinsipnya mengurangi kontaminan yang terdapat di dalam limbah cair. Sehingga hasil olahan limbah dapat dimanfaatkan kembali atau tidak mengganggu lingkungan apabila dibuang ke lingkungan.

Nah, apa saja limbah cair di fasilititas pelayanan kesehatan atau Fasyankes? Agung menyebutkan semua air buangan termasuk tinja, berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun, radioaktif, darah, cairan tubuh lain yang berbahaya bagi kesehatan.

Berikutnya limbah cair spesifik Covid-19 diantaranya cairan yang digunakan dalam kegiatan isolasi pasien Covid-19 meliputi cairan dari mulut dan hidung atau air kumur pasien dan air cucian alat kerja, alat makan dan minum pasien atau cucian linen, yang berakibat fatal bagi kesehatan.

Tak hanya itu, pada hari kedua Agung menyampaikan materi tentang pengelolaan limbah padat dan B3 rumah sakit, mekanisme Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dan kriteria PROPER dan praktek penyusunan dokumen PROPER. 

Pengelolaan limbah padat medis dan domestik yang belum optimal, masih ditemukan tercecernya limbah medis di TPA. “Karena belum optimalnya pengelolaan dari sumber oleh penghasil limbah, tercampurnya limbah medis dan non medis di TPS domestik, tidak tersistem dan daur ulang tidak dari penghasil,” ungkapnya

Dia menambahkan prinsip pengelolaan limbah terdiri dari empat, pertama polluter pays principle (prinsip pencemar membayar) semua penghasil limbah bertanggung jawab secara hukum dan finansial untuk melakukan pengelolaan limbah yang aman dan ramah lingkungan.

Kedua Precautionary Principle atau prinsip kehati-hatian, perlindungan kesehatan dan keselamatan melalui upaya kewaspadaan dalam pengelolaan limbah untuk menekan tingkat risiko dalam pengelolaan limbah. Ketiga Proximity Principle (prinsip kedekatan) Kedekatan jarak antara penghasil dan pengolah dalam pengelolaan limbah untuk meminimalkan risiko pada pengangkutan.

Kemudian keempat Duty of Care Principle (prinsip tugas kehati-hatian) kewaspadaan dan kepedulian bagi pengelola limbah karena secara etik bertanggung jawab untuk menerapkan kewaspadaan tinggi.

“Keempat hal ini merupakan prinsip yang penting dalam pengelolaan limbah” katanya

Acara Bimtek yang diadakan Etaprima Konsultan dan Training Center di Sare Hotel Yogyakarta berlangsung sejak 23 hingga 25 Mei 2022. Kegiatan ini dilanjutkan kunjungan  lapangan ke Instalasi Sanitasi untuk melihat secara langsung proses pengolahan limbah yang ada di lingkungan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sekaligus pemaparan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah atau IPAL Rumah Sakit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES