Indonesia Positif

PKPP Jateng Gelar Ngopi dan Diskusi di Banjarnegara

Kamis, 26 Mei 2022 - 15:28 | 46.57k
Hj Sri Ruwiyati SE MM anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah dan Kadis Pariwisata Banjarnegara,;Drs Agung Yusianto MSi. (FOTO: Jatmiko For TIMES Indonesia)
Hj Sri Ruwiyati SE MM anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah dan Kadis Pariwisata Banjarnegara,;Drs Agung Yusianto MSi. (FOTO: Jatmiko For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Bertempat di Joglo Sikopel Desa Babadan Kecamatan Pagentan Banjarnegara, pendamping Program Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP) Jawa Tengah menggelar kegiatan Ngopi dan Diskusi, Kamis (26/2/2022).

Kegiatan bertemakan 'Brandiing dan Marketing Solusi Ekonomi Desa Melalui Desa Wisata' menghadirkan pembicara utama Hj Sri Ruwiyati SE MM, Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Drs Agung Yusianto MSI, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara dan Turahman, Kepala Desa Babadan.

Advertisement

Sri-Ruwiyati-2.jpg

Dalam kesempatan Ini Hj Sri Ruwiyati SE MM menyampaikan dalam proses branding dan marketing Desa Wisata ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya proses pembangunan desa wisata berkelanjutan, perencanaan pembangunan, manajemen pengelolaan dan strategi marketing harus dipersiapkan secara komprehensif.

Bagaimana kita mempersiapkan perencanaan kawasan?, Ruwi menjelaskan, 4 hal yang harus dilakukan adalah indentifikasi kawasan (legal formal), menyusun rencana bisnis, intenvensi anggaran (pemerintah dan swasta) dan pelaksanaan oembangunan kawasan.

Tak kalah penting adalah manajemen pengelolaan, dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMD), lembaga masyarakat desa (LMD) dan stake holder masyarakat. Kemudian bagaimana kita memiliki strategi marketing.

"Kita harus jeli mengidentifikasi pasar, histori kawasan. Kita manfaatkan sosial media bussines, melakukan event berkala dan menjalin kemitraan.

Ruwiyati juga meminta Kades dan stakeholder terkait untuk intesif menjalin komunikasi dengan dirinya sehingga dapat bersama - sama mewujudkan desa wisata yang marketable yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian desa dan masyarakat desa.

Senada juga disampaikan Kadis Pariwisata Banjarnegara Drs Agung Yusianto MSi. Peran dari pada Pokdarwis Sikopel Tirta Mukti harus semakin kompak dalam pengelolaan Desa Wisata.

Yang perlu ditekankan harus memanfaatkan media sosial untuk memasarkan Wisata Curug Sikopel maupun hasil alam yaitu Kopi Arabika dan Robusta.

Sri-Ruwiyati-3.jpg

Kepala Desa Babadan, Turahman, menyampaikan, kegiatan ini salah satu pengenalan destinasi wisata yang berada di Desa Babadan yaitu Curug Sikopel. Selain itu juga lebih mengenalkan hasil alam berupa Kopi Babadan, harapnya dengan kegiatan tersebut dapat mengembangkan Perekonomian Desa Babadan.

Arifin Kusuma Wardani SSos Ma sebagai pendamping Program Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP) Jawa Tengah menyampaikan, kegiatan Ngopi & Diskusi merupakan bentuk kekompakan dari pada Pokdarwis Desa Babadan dalam rangka mengembangkan Desa Wisata.

Kegiatan tersebut bertujuan membranding destinasi wisata Curug sikopel dan memperkenalkan hasil alam berupa kopi arabika maupun robusta khas Desa babadan.

"Antara curug dan kopi murupakan 2 bagian yang tidak boleh dipisahkan dalam rangka mengangkat potensi Desa Babadan menuju desa yang mandiri," kata Arifin Kusuma Wardani yang juga sebagai Ketua Ikatan Pemuda Desa (IPDA) Indonesia di Babadan, Pagentan, Banjarnegara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES