Dukung Indonesia Sebagai Pusat Produk Halal, BBPP Batu BPPSDMP Gelar Sertifikasi JULEHA

TIMESINDONESIA, BATU – Pemerintah mentargetkan makanan dan minuman halal di Indonesia menjadi nomor satu di tahun 2023. Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Pertanian yang bertugas untuk menyediakan ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia tentu memiliki peran penting.
Kementan RI terus memastikan bahwa ketersediaan pangan harus memiliki kualitas yang memenuhi standar, salah satunya adalah pangan harus Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) terutama untuk pangan hasil peternakan. Selain jenis daging, cara penyembelihan juga menjadi unsur penting dalam menentukan kehalalan daging hasil ternak.
Advertisement
Mendukung program tersebut, Tempat Uji Kompetensi (TUK) BBPP Batu melaksanakan kegiatan Sertifikasi Kompetensi Juru Sembelih Halal (JULEHA) pada 29 Mei – 1 Juni 2022 yang diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera Selatan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala BBPP Batu, Sabir di Brizantha Hall pada Senin, 30/05/2022. Dalam sambutannya, Sabir mengatakan bahwa teknik penyembelihan merupakan suatu titik kritis dalam menentukan kehalalan.
“Saat ini di pasar banyak daging yang dijual dengan teknik penyembelihan asal-asalan, banyak yang menyembelih ayam dengan cepat, tidak melihat bagaimana kondisi ayamnya langsung dimasukan ke air panas, kalau seperti ini kan perlu dipertanyakan kehalalannya,” ujar Sabir.
Sabir juga menambahkan dengan diselenggarakannya sertifikasi JULEHA ini, di harapkan dapat menjadikan makanan hasil ternak di Indonesia terjamin kualitas dan kehalalannya
Digelarnya sertifikasi kompetensi merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian yang menjadi salah satu fokus utama Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan bahwa sumber daya manusia pertanian harus terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. “Pertanian harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Salah satu parameter melalui sertifikasi, momentum ini harus di manfaatkan sebaik-baiknya,“ ujar SYL.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengatakan sumber daya menusia pertanian merupakan titik awal untuk kemajuan Pertanian Indonesia dan BPPSDMP menjadi garda terdepan dalam peningkatan kapasitas SDM Pertanian, salah satunya dibuktikan melalui sertifikasi.
“Sertifikasi juga bukti kompetensi dan kualitas SDM Pertanian untuk menjawab tantangan ke depan,” tegas Dedi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |