Mahasiswa Keperawatawan PSDKU UNPAD Pangandaran Gelar Simulasi Kebencanaan

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Mahasiswa dari Program Studi Keperawatan PSDKU UNPAD Pangandaran menggelar simulasi kebencanaan.

Dosen Keperawatan UNPAD Donny Nurmansyah mengatakan, Pangandaran adalah daerah yang berpotensi tinggi terjadi bencana alam di Jawa Barat.

Advertisement

"Kami ingin lulusan keperawatan tidak hanya mengetahui soal merawat pasien saja, tapi menjadi garda terdepan pada pertolongan pertama saat terjadi bencana," kata Donny, Sabtu (11/6/2022).

Doni menambahkan, simulasi kebencanaan dimulai dengan menyalakan alarm merah kebencanaan dengan sirine ambulance.

"Setelah alarm merah dan sirine menyala, kemudian para mahasiswa mendekati zona korban yang dilingkari garis polisi," tambah Donny.

Simulasi yang digelar di objek wisata pantai Pangandaran tersebut jadi perhatian wisatawan meski sebelumnya membuat panik pengunjung.

"Dalam simulasi kebencanaan itu, para korban dibagi jadi beberapa kategori," jelas Donny.

Korban merah itu paling gawat, korban kuning masih bisa ditangani, hijau masih bisa berjalan, dan hitam dinyatakan meninggal dunia.

"Penandaan korban dilakukan untuk memudahkan penanganan saat terjadi bencana alam," tutur Donny.

Perawat bisa memprioritaskan korban terparah terlebih dahulu. Selanjutnya ada simulasi pengangkatan pasien di lokasi kejadian kedalam Posko.

"Setelah berada di Posko, perawat diberi cara pertolongan menangani luka ringan hingga berat," paparnya.

Donny menegaskan, mendidik perawat sejak dini ini supaya terbiasa dan siap. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.