Bapenda Kota Malang Berhasil Buru 400 Ghosting Resto Jadi WP Baru

TIMESINDONESIA, MALANG – Sejak enam bulan terakhir, Badan Pendapatan Daerah Kota Malang (Bapenda Kota Malang) gencar memburu Ghosting Resto atau restoran online. Sebab, konsep restoran online yang memanfaatkan aplikasi ojek online, mampu meraup untung besar tanpa membayar pajak ke Pemerintah Daerah.
Tentu Bapenda sejauh ini telah mencatat ada 900 Ghosting Resto yang terus diburu agar bisa masuk Wajib Pajak (WP).
Advertisement
Kini, Bapenda Kota Malang telah mencatat sudah 400 Ghosting Resto yang berhasil menjadi WP baru dan menjadi lahan pendapatan daerah baru di Kota Malang.
"Kami catat ada 400 Ghosting Resto yang sudah menjadi WP mulai awal bulan ini," ujar Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto, Kamis (16/6/2022).
Perlu diketahui, ratusan Ghosting Resto ini perlu menjadi WP, karena omzet mereka telah melebihi Rp5 juta perbulan. Artinya, sesuai ketentuan para pemilik restoran online harus menjadi WP.
Setelah tercatat sebagai WP, para pemilik restoran online tersebut harus menyetorkan 10 persen dari omzet pendapatan mereka. Dengan itu, Bapenda mampu mendongkrak pendapatan pajak dari sektor restoran, sementara ini sebesar Rp200 jutaan.
"Ini bisa membantu kita merealisasikan pendapatan pajak restoran tahunan di target Rp80 miliar," ungkapnya.
Sementara itu, hingga bulan ini pendapatan pajak dari sektor restoran untuk Kota Malang sebesar Rp29,4 miliar dari total target Rp80 miliar. Jumlah tersebut bakal terus bertambah, karena selain memburu Ghosting Resto, Bapenda Kota Malang juga tengah gencar melakukan pemasangan E-Tax.
"Sudah ada sekitar 1.000 E-Tax yang kami pasang di sejumlah tempat. Jadi nanti mudah bagi kami mengontrolnya," tuturnya.
Tentu kinerja yang dilakukan oleh Bapenda Kota Malang ini tak mudah. Sebab, rata-rata Ghosting Resto ini berasal dari restoran rumahan. Artinya, para pemilik restoran tak memiliki lokasi usaha tetap alias mengandalkan orderan melalui aplikasi. "Itulah yang harus kita kejar terus untuk menambah pendapatan pajak agar target terkejar," katanya.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |