Gandeng Bupati Jember, BPJS Ketenagakerjaan Rangkul Petani hingga Ustaz Jadi Peserta

TIMESINDONESIA, JEMBER – Beberapa waktu lalu, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Jember menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab Jember) menyasar petani, nelayan dan guru ngaji untuk diikutsertakan dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
Secara simbolis, kepesertaan tersebut diberikan kepada warga Jember yang berprofesi sebagai nelayan, buruh tani, dan juga guru ngaji, yang masing-masing diwakilkan oleh dua orang.
Advertisement
Pemberian simbolis kepesertaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto didampingi Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK, Zainudin di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin (20/6/2022).
Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK, Zainudin sangat mengapresiasi kinerja Bupati Jember dalam merangkul warganya untuk menjadi bagian dari BPJAMSOSTEK.
"Hal tersebut terbukti bahwa Kabupaten Jember berhasil masuk 10 besar dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia dalam ajang Paritrana Award yang digelar BPJAMSOSTEK beberapa waktu lalu," ungkapnya.
Selain itu, perlindungan Pemkab Jember yang sudah sampai menyasar nelayan, buruh tani, dan juga guru ngaji, bisa menjadi inspirasi bagi kabupaten atau kota lain yang masih belum menerapkannya. "Inspirasi Jember ini harus menjadi inspirasi nasional juga," tutur Zainudin.
Kendati kepesertaan BPJAMSOSTEK wilayah Jember dinilai tinggi, Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK berharap seluruh warga Jember bisa terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu, Bupati Jember, Hendy Siswanto mengatakan, kepesertaan nelayan, buruh tani, dan guru ngaji dibiayai menggunakan APBD Pemkab Jember. Hal tersebut merupakan upaya Pemkab Jember untuk memproteksi keselamatan kerja warganya.
"Ini merupakan upaya Pemkab Jember untuk memproteksi keselamatan kerja warganya. Kami masih kurang banyak untuk mengikutsertakan masyarakat Jember ke BPJAMSOSTEK, oleh karena itu, hal tersebut akan kami kejar, karena memang Jamsostek merupakan hak warga Jember," terang Bupati Hendy.
Ia juga menerangkan manfaat yang akan didapat ketika bergabung menjadi peserta BPJAMSOSTEK.
"Mereka akan mendapat manfaat dari santunan BPJS yang tujuannya untuk keberlangsungan hidup keluarganya," katanya.
Sebagai orang nomor satu di Jember, Hendy mengimbau kepada masyarakat Jember maupun instansi terkait agar mengikutsertakan karyawannya pada kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Terpisah, Dolik Yulianto, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember membeberkan cakupan kepesertaan yang dibiayai dengan APBD Pemkab Jember.
"Sebanyak 67.362 pekerja aktif dari sektor formal dan informal di Kabupaten Jember sudah didaftarkan bupati menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Dolik.
Lebih lanjut, untuk cakupan kepesertaan dalam sektor informal petani, nelayan, dan guru ngaji yang ditanggung Pemkab Jember masing-masing 10.235 peserta petani, 1.500 nelayan, dan 9.908 guru ngaji.
Melihat hal tersebut, pihaknya akan terus bersinergi dan berinovasi dengan Pemkab Jember guna mendukung universal coverage di Kabupaten Jember. "Agar warga Jember sejahtera dan taraf perekonomiannya semakin membaik," tutup Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |