Geliat Kunjungan Wisatawan di Desa Adat Panglipuran Meningkat

TIMESINDONESIA, BANGLI – Pariwisata di Pulau Bali kian menunjukkan tren positif. Tidak hanya pantai,salah satu destinasi wisata berbasis adat dan budaya Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli sudah kembali dikunjungi oleh ribuan wisatawan setiap harinya.
Wayan Jaya, salah seorang aparat Pecalang Desa Wisata Penglipuran menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Penglipuran selalu melampaui 1000 orang setiap harinya.
Advertisement
"Beberapa hari ini kunjungan wisatawan baik lokal maupun wisman di atas seribu orang per harinya," jelas Wayan Jaya kepada jurnalis Timesindonesia.com Minggu, (26/6/2022).
Wayan Ambon, sapaan akrab pria ini mengaku bersyukur dengan situasi yang kian membaik ini. Hal ini di sebabkan karena selama pandemi Covid-19 berlangsung, obyek wisata suasana khas pedesaan Bali ini hampir mati suri.
Menurut aturan, loket pengunjung di Desa Wisata Penglipuran sendiri tutup mulai pukul 17.00 WITA, namun tetap membiarkan pengunjung berkeliling hingga malam hari.
"Banyak pengunjung yang sampai malam masih di dalam untuk menikmati suasana malam di desa," imbuhnya.
Wayan memprediksi kunjungan turis akan terus meningkat khususnya turis lokal. Hal ini dikarenakan berbarengan dengan momentum liburan sekolah.
"Turis yang datang berasal dari rombongan kecil mobil pribadi dan bus yang mengangkut rombongan siswa dari luar Pulau Bali," tandas Wayan Ambon.
Seperti yang diketahui, desa wisata Panglipuran selalu menjadi primadona wisatawan, baik lokal mancanegara. Lingkungan desa yang bersih dan masih menerapkan lingkungan pedesaan khas Bali ini selalu menarik untuk selalu dikunjungi.
Seperti yang disampaikan H.Jojon salah seorang wisatawan lokal asal Situbondo ini misalnya. Dia sengaja datang dari pulau seberang Jawa ini untuk berlibur bersama keluarga kecilnya dengan menikmati suasana asri khas desa adat Panglipuran ini.
"Keluarga minta kesini (Penglipuran). Jadi selain ke beberapa tempat wisata di Bali kami juga preoritaskan untuk datang kesini, dan kebetulan di daerah kamu belum ada desa se bersih ini," ujar pria yang juga pengusaha ini.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |