
TIMESINDONESIA, JAKARTA – UNJ mengukuhkan tiga Guru Besar di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ, Selasa (5/7/2022).
Tiga Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu berasal dari Fakultas Ekonomi (FE). Acara pengukuhan tiga Guru Besar UNJ ini dilaksanakan secara terbatas serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk yang luring dan sementara untuk yang daring disiarkan lewat kanal YouTube Edura TV UNJ.
Advertisement
Pada kesempatan ini, terdapat tiga Guru Besar yang dikukuhkan dari FE diantaranya, Prof. Dr. Dr. I Ketut R. Sudiardhita, MP. CPHCM, CIQnR dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, Prof. Usep Suhud, M.Si., Ph.D dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pemasaran, dan terakhir ada, Prof. Dr. Saparuddin M, M.Si dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan.
Kesempatan pertama orasi guru besar disampaikan oleh Prof. Ketut dengan judul “Model Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia dalam Era Global Berbasis Kearifan Lokal (Local Wisdom)”.
Menurutnya, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, globalisasi, dan internasionalisasi turut mempengaruhi tatanan dunia, lingkungan kerja, dan pola perilaku kehidupan masyarakat. Untuk itulah, diperlukan model pengembangan kompetensi SDM yang adaptif dengan perkembangan global dengan tetap berpijak pada kearifan lokal (local wisdom).
Dalam konteks ini, Prof. Ketut mengetengahkan konsep “Tri Kaya Parisudha” sebagai basis karakter dan pengembangan kompetensi SDM guna menghadapi era global. “Tri Kaya Parisudha” merepresentasikan kompetensi SDM yang Manacika (berpikir yang benar), Wacika (berkata yang benar) dan Kayika (berbuat yang benar). Dengan berpegang kepada “Tri Kaya Parisudha” yang diharapkan tercipta SDM berkualitas-beretika di tengah tata pergaulan global.
Orasi berikutnya disampaikan oleh Prof. Usep Suhud yang mengetengahkan judul “We are Cyborgs: Peran Media Sosial dalam Membentuk Narsisme Konsumen”. Dalam orasinya ini, Prof. Usep Suhud menjelaskan bahwa media sosial berperan signifikan dalam membentuk perilaku narsisme konsumen dan mengarahkannya menjadi Cyborgs (Cybernetic organism).
Dalam konteks pemasaran, consumer cyborg merujuk pada konsumen yang disadari atau tanpa disadari, telah attach dan tergantung dengan media sosial. Bagi pelaku bisnis, hal ini adalah sebuah keberhasilan, membuat para konsumen tergantung pada apa yang mereka pasarkan. Dari ketergantungan itu, produk seperti apa pun akan lebih mudah untuk dijual. Namun, di sisi lain, kondisi ini mengantarkan kita pada kecanduan media sosial dan de-humanisasi.
Pada orasi terakhir disampaikan oleh Prof. Saparuddin yang mengangkat judul “Desain Model Pengembangan UMKM di Indonesia”.
Menurutnya, UMKM mempunyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Akan tetapi, pengembangan UMKM di Indonesia masih memiliki beberapa permasalahan, di antaranya: sumber daya manusia, produksi dan pemasaran, pembiayaan, dan kelembagaan. Untuk itulah dibutuhkan desain model pengembangan UMKM di Indonesia.
Menurut Prof. Saparuddin desain pengembangan UMKM tersebut diarahkan untuk memperkuat ketahanan ekonomi, pertumbuhan yang berkualitas, dan berkeadilan serta dukungan untuk mengembangkan sentra-sentra ekonomi wilayah dalam rangka mengurangi disparitas dan menjamin pemerataan.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ dalam sambutan acara mengapresiasi setinggi-tingginya kepada ketiga Guru Besar dari FE atas kontribusi keilmuan dan pencapaian jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan.
Menjadi seorang Guru Besar, tentunya bukan akhir dari pencapaian karir seorang dosen, tetapi justru menjadikan gelar ini sebagai spirit yang senantiasa membangkitkan motivasi, inspirasi baru berupa karya, dan kontribusi bagi UNJ, masyarakat, bangsa, dan negara.
Sehingga dengan bertambahnya 3 Guru Besar dari FE diharapkan dapat menambah kontribusi keilmuan di bidang ekonomi dan manajemen, serta mewujudkan visi dan misi UNJ yang unggul dan bereputasi di skala nasional maupun dunia.
Kemudian Prof. Ahman Sya selaku Sekretaris Senat UNJ yang mewakili Ketua Senat UNJ yang sedang berhalangan hadir dalam sambutannya menyampaikan selamat dan harapannya semoga segala pencapaian yang sudah diraih para Guru Besar yang dikukuhkan hari ini membawa kemaslahatan bagi kita semua, dan khususnya UNJ.
"Semoga bertambahnya guru besar UNJ dapat lebih meningkatkan kualitas UNJ untuk menjadi kampus yang terbaik di tingkat nasional dan dunia," ungkap Prof. Ahman Sya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |