Indonesia Positif

Jalani Program Pengabdian, Dua Mahasiswa UIN KHAS Jember Melenggang Hingga Papua

Senin, 18 Juli 2022 - 14:15 | 17.41k
Dua mahasiswa UIN KHAS Jember (kanan dan kiri) yang akan melangsungkan program pengabdian di tanah Papua. (Foto: Humas UIN KHAS Jember for TIMES Indonesia)
Dua mahasiswa UIN KHAS Jember (kanan dan kiri) yang akan melangsungkan program pengabdian di tanah Papua. (Foto: Humas UIN KHAS Jember for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS Jember) mengikuti Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama (KKN KNMB) tahun 2022 di Papua.

Dua mahasiswa tersebut yakni Tri Budi Prasetyo, Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora, dan Mohammad Fauzi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Advertisement

Saat melepas kedua mahasiswa itu, Rektor UIN KHAS Jember Prof. Babun Suharto berpesan untuk senantiasa menjaga nama baik almamater dan memaksimalkan proses KKN KNMB dengan sungguh-sungguh.

Menurutnya, secara umum Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mustinya terus menggalang kekuatan dalam meperjuangkan moderasi. Setidaknya, kata Prof Babun, harus berada di garda terdepan.

“Saya kira program ini penting dan strategis, apalagi tema yang diusung soal moderasi,” ungkapnya beberapa waktu lalu. 

Didampingi Dr. Moh Nur Afandi Kepala PDIK dan Alfisyah Nur Hayati Kepala PSGA LP2M. Dua mahasiswa UIN KHAS Jember tersebut akan bergabung dengan 114 mahasiswa asal 58 PTKIN se Indonesia selama 40 hari yang akan ditempatkan dibeberapa kabupaten diantaranya, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Fakfak, dan Kabupaten Keerom.

Dr. Afandi menilai, peserta KKN asal UIN KHAS Jember ini kentara berpotensi untuk saling bertukar infomasi, dan menjalin keakraban lintas daerah meski dengan latar belakang budaya yang berbeda.

“Jadi ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan tentang keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia,” ujarnya.

Sementara Alfisyah menambahkan, KKN KNMB Kemenag RI ini merupakan momentum untuk memperkuat wawasan, pengetahuan, dan pengalaman. Lebih-lebih dalam membangun kesadaran moderasi beragama secara praksis di tengah masyarakat.

“Semoga dengan wawasan dan pengalaman yang tercatat ini, kelak menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat di Indonesia,” tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES