Setelah Dua Tahun, Akhirnya Karnaval Budaya di Bondowoso Kembali Digelar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Selama dua tahun lamanya tidak bisa menikmati hiburan, tahun ini masyarakat Bondowoso kembali bisa menikmati karnaval budaya. Tepatnya setelah Pandemi Covid-19 mereda.
Karnaval Budaya yang digelar ini dalam rangka HUT ke 77 RI dan Hari Jadi Bondowoso (Harjabo) ke 203, Sabtu (20/8/2022). Antusiasme masyarakat, baik yang mengikuti maupun yang menonton sangat tinggi.
Advertisement
Salah seorang warga, Tahta Vina mengatakan, dengan adanya Karnaval Budaya seperti ini menjadi penyembuh dahaga bagi masyarakat yang selama ini butuh hiburan.
"Biasanya kami menyaksikan seperti ini setiap tahun. Setiap Agustus. Tapi dua tahun terakhir tidak ada. Jenuah kan, apalagi hiburan hanya di HP, bosan juga," kata dia.
Dia bersama suaminya rela jauh datang dari Tlogosari ke pusat perkotaan, hanya demi menyaksikan langsung hiburan rakyat ini.
"Ada kepuasan tersendiri, ini kan penampilan lokal yang tidak bisa ditemukan di HP. Apalagi sensasinya beda saat menyaksikan langsung. Senang lah," kata dia.
Tampak warga sangat antusias menyaksikan karnaval budaya di Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, Mulyadi mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk menampung kreasi, aspirasi dan potensi oleh para generasi muda, khususnya dalam bidang seni dan budaya. "Makanya kita kemas dalam karnaval budaya ini," katanya.
Jumlah peserta yang berpartisipasi terdiri dari 30 tim. Mereka berasal dari perwakilan 23 kecamatan. Serta perwakilan sejumlah sekolah, mulai dari SD hingga SMP sederajat.
Sebenarnya kata dia, para pendaftar lebih dari jumlah tersebut. Namun karena keterbatasan waktu, akhirnya pihaknya tidak dapat mengakomodasi semuanya.
"Rentan waktunya harus panjang. Dari pagi sampai malam hari," paparnya.
Namun pihaknya akan mengevaluasi untuk acara selanjutnya. Mengingat antusiasme masyarakat yang cukup tinggi. Terlebih sudah hampir lebih dua tahun, mereka mengalami kekurangan hiburan.
"Harapannya semua pihak bisa terakomodir, mulai dari kecamatan hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Banyak yang daftar ke kami, tapi tidak kita akomodir semuanya," paparnya terkait pelaksanaan karnaval budaya ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |