Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Mahasiswa Unisma Malang Ajak Warga Pakai Pupuk Kompos Organik

Rabu, 24 Agustus 2022 - 10:52 | 25.00k
Kegiatan sosialisasi cara pembuatan kompos menggunakan sampah organik di Dusun Gelongsor Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kegiatan sosialisasi cara pembuatan kompos menggunakan sampah organik di Dusun Gelongsor Malang. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa KSM-T Unisma Malang kelompok 50 menggelar sosialisasi cara pembuatan kompos menggunakan sampah organik merupakan salah satu program kerja dari kelompok 50 yang bertempat di Dusun Gelongsor, Sidorejo Malang.

Kelompok 50 tertarik mengangkat tema ini sebagai program kerja sebab masih banyak warga yang memilih menggunakan pupuk kimia. Pupuk kimia memang mempunyai keunggulan, salah satunya adalah waktu yang dibutuhkan lebih singkat, hasil yang didapat juga tentunya lebih banyak. Namun, dibalik semua keunggulan itu juga terdapat beberapa dampak negatif baik bagi tanah maupun tanaman itu sendiri, mulai dari tanah yang menjadi lebih keras dan kehilangan mineral dalam tanah, tanah juga menjadi lengket dan tidak lagi gembur.

Advertisement

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Kegiatan sosialisasi kompos organik ini dilakukan pada Sabtu (6/8/2022), yang bertempat disalah satu rumah anggota PKK. Sosialisasi ini dikoordinir oleh Dicky selaku Sekretaris Desa dan juga Esska Ibnusura sebagai ketua kelompok 50 yang dibantu oleh seluruh anggota kelompok.

Dalam sosialisasi ini kelompok 50 menyampaikan kepada seluruh anggota PKK mengenai keunggulan menggunakan kompos organik, mulai dari bahan-bahan yang mudah di dapat karena beberapa bahan berasal dari sampah-sampah organik rumah tangga hingga minimnya dampak negatif bagi lingkungan sekitar. Kelompok 50 juga memberikan himbauan untuk menggunakan kompos organik sebagai campuran media tanam untuk KRPL yang sudah berjalan di Dusun Gelongsor.

Dalam sosialisasi ini, kelompok 50 juga mendemokan bagaimana cara pembuatan pupuk kompos. Hal pertama yang harus disipakan adalah air cucuian beras yang kemudian di campur dengan gula merah dengan perbendingan 1 1/2 Liter dengan 1/4 dari 1 biji gula merah, lalu di diamkan di dalam wadah selama kurang lebih 5 hari hingga mengeluarkan aroma tidak sedap dengan demikian bisa dikatakan bahwa fermentasi dikatakan berhasil.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Selama demonstrasi pembuatan kompos berlangsung, ibu-ibu PKK terlihat sangat antusias, menerima dan aktif menanyakan hal-hal yang mungkin kurang dimengerti kepada pemateri. Selain itu ibu-ibu PKK juga memiliki keinginan untuk membuat dan mengaplikasikan pembuatan kompos organik setelah mendapat sosialisasi mengenai kompos organik.

Bu Aan sebagai ketua PKK sangat mengapresiasi kinerja mahasiswa KSM-T kelompok 50, menurutnya kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi anggota ibu PKK dan masyarakat khususnya masyarakat Gelongsor elor.

“Kami dari pihak PKK, anggota dan masyarakat sangat berterimakasih kepada mahasiswa KSM-T Unisma Malang, saya harap dengan adanya penyuluhan ini masyarakat bisa kembali tertarik dan lebih memilih menggunakan kompos organik,” ujarnya. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Sekretaris KSM-T Kelompok 50 Universitas Islam Malang (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES