Indonesia Positif

Birokrasi Dinkes Sidoarjo Dinilai Terlalu Banyak, Alasan Warga Minta Fogging dari BHS Peduli

Jumat, 26 Agustus 2022 - 14:48 | 28.42k
Bambang Haryo saat menempelkan poster penanggulangan, pencegahan dan antisipasi penyebaran DBD di Balai RW Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman, Sidoarjo (Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
Bambang Haryo saat menempelkan poster penanggulangan, pencegahan dan antisipasi penyebaran DBD di Balai RW Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman, Sidoarjo (Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Pengurus Rukun Warga (RW) di Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo menyesalkan sulitnya birokrasi yang diterapkan Instansi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo terkait permintaan fogging.

Hal itu diungkapkan Sumar, Ketua RW 6 Desa Kramat Jegu, saat dirinya meminta ke Dinas terkait (Dinas Kesehatan red) dan Puskesmas Taman agar kawasan pemukiman di lima Rukun Tetangga (RT) yang ada di RW 6 dilakukan fogging, karena sudah ada 3 warga yang dirawat di Rumah Sakit akibat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Advertisement

Bambang-Haryo-b.jpgBambang Haryo bersama relawan BHS Peduli saat lakuka fogging di pemukiman warga Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman, Sidoarjo (Rudi Mulya/TIMES Indonesia)

"Warga saya sudah ada 3 orang yang dirawat di Rumah Sakit akibat DBD. Agar tak menyebar ke warga lain, saya selaku RW dan pengurus mendatangi dinas terkait dan Puskesmas terdekat untuk meminta penyemprotan fogging, ternyata banyak syarat yang diminta pihak Dinas maupun Puskesmas," ungkap Sumar kepada TIMES Indonesia, Jumat (26/8/2022).

Sumar menambahkan jika salah satu syarat agar penyemprotan fogging bisa dilakukan petugas Puskesmas maupun Dinas terkait adalah hasil lab yang menunjukkan warganya terjangkit DBD. 

"Ini masalah kesehatan masyarakat loh, kok malah birokrasinya panjang dan ada syarat yang diminta Dinas terkait maupun Puskesmas. Seharusnya Pemkab Sidoarjo melakukan aksi cepat lakukan fogging karena sudah ada warga yang terjangkit DBD, bukanya malah mempersulit warga seperti ini," sesalnya.

Alasan inilah yang membuat pengurus RW dan RT di Desa Kramat Jegu meminta kepada BHS Peduli untuk dilakukan fogging di pemukiman padat penduduk di salah satu Desa di Kecamatan Taman itu.

"Saya dan pengurus RT menghubungi BHS Peduli meminta agar Desa kami dilakukan penyemprotan fogging untuk membunuh nyamuk pembawa DBD agar tak menyebar menjangkit ke warga lain. Tanpa syarat apapun, hari ini bapak Bambang Haryo Soekartono dan Relawan BHS Peduli lakukan penyemprotan fogging di desa kami," ungkap Sumar.

Bambang-Haryo-c.jpg Bambang Haryo bersama relawan BHS Peduli saat lakuka fogging di pemukiman warga Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman, Sidoarjo (Rudi Mulya/TIMES Indonesia)

" Alhamdulillah, saya haturkan terima kasih kepedulian Pak Bambang Haryo dan BHS Peduli yang sudah gerak cepat fogging pemukiman kami. Semoga apa yang dilakukan Pak Bambang Haryo ini bisa menjadi contoh bagi pemangku kebijakan di Pemkab Sidoarjo dan dinas terkait," imbuh Sumar

Sementara itu, Ir Bambang Haryo Soekartono berharap Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemkab Sidoarjo lakukan penanganan dan gerak cepat menjawab laporan warga terkait penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Delta.

"Pengurus RW sudah melapor dan meminta fogging ke Dinas terkait maupun Puskesmas, tetapi tak ada respons. Kemudian Pak RW 6 Desa Kramat Jegu melapor dan meminta ke BHS Peduli agar dilakukan fogging di Desanya. Mendengar ada laporan tersebut saya bersama relawan BHS Peduli hari ini langsung lakukan fogging di ratusan rumah di Desa Kramat Jegu tanpa syarat apapun," kata BHS sapaan Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini

BHS menyayangkan adanya sejumlah syarat yang di minta oleh Dinas terkait dan pihak Puskesmas saat warga meminta fogging. "Sudah seharusnya sebagai pengurus RW meminta dilakukan penyemprotan fogging di Desanya, agar tidak ada korban lagi warga yang sakit DBD. Seharusnya Dinas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo gerak cepat lakukan penanggulangan penyebaran DBD saat ada laporan warganya. Bukan malah ada birokrasi atau syarat yang malah mempersulit warga," harap anggota DPR RI 2014-2019 ini.

Selain lakukan fogging, Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jawa Timur ini juga menempelkan poster imbauan dan antisipasi pencegahan penyebaran DBD di sejumlah titik di Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman Sidoarjo. Tak hanya itu, BHS juga memberi bantuan uang tunai untuk pengurus RW 6 Desa Kramat Jegu yang bisa digunakan untuk keperluan warga.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES