Hari Jadi PPAD ke XXI, Bambang Haryo: Seharusnya Pemerintah Daerah Dukung Anggaran Organisasi Purnawirawan

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Sidoarjo memperingati Hari Jadi PPAD ke XXI di Gedung Juang, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (27/8/2022).
Dalam Peringatan Hari Jadi ini, PPAD Sidoarjo berharap adanya perhatian lebih dari Pemerintah khususnya Pemerintah Daerah terhadap PPAD Sidoarjo.
Advertisement
"Kami berharap Pemkab Sidoarjo memperhatikan kedudukan PPAD. Selama ini kegiatan dan renovasi Gedung Juang Sidoarjo yang menjadi balai sekertariat kami (PPAD-red) masih menggunakan anggaran swadaya dari anggota dan bantuan dari relawan," kata Ketua PPAD Sidoarjo, Heru Purnomo dalam peringatan Hari jadi Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat ke XXI di Gedung Juang Sidoarjo, Sabtu (27/8/2022).
Bambang Haryo mendengarkan keluhan Anggota PPAD saat menghadiri hari jadi ke XXI Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Sidoarjo di Gedung Juang. (Foto: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
PPAD ini adalah rumah terakhir bagi para purnawirawan TNI Angkatan Darat yang legal dan sah di mata hukum. Selama ini semua kegiatan bersumber dari swadaya anggota atau mandiri, tidak ada dari Pemerintah Daerah.
Heru menambahkan jika semestinya Pemerintah Daerah dapat memberikan perhatian serta kedudukan yang sama dengan organisasi lain yang diberikan dana hibah. Bahkan saat PPAD beberapa kali meminta audiensi terhadap Bupati Sidoarjo, hingga saat ini belum terealisasi.
"Sudah beberapakali kami meminta untuk audiensi bertemu Bupati Sidoarjo, tapi sampai saat ini belum terealisasi. Kami meminta Pemkab Sidoarjo dapat memberi kami (PPAD-red) kedudukan yang sama dengan organisasi massa lainya," harapnya.
"Selama ini PPAD berdiri sendiri atau independen tanpa adanya campur tangan politik (partai-red). Anggota PPAD ada yang masih dilibatkan dalam sektor keamanan negara, seperti jadi guru militer dan menjadi pelatih tembak bagi kesatuan," papar Heru.
Ir Bambang Haryo Soekartono hadir dalam kegiatan Hari jadi PPAD. Anggota Dewan Pakar Partai Gerindra ini diminta untuk memberi sambutan dihadapan Anggota PPAD Sidoarjo.
Bambang Haryo yang dikenal konsen memperjuangkan hak para veteran dan Purnawirawan ini menegaskan, jika PPAD ini adalah wadah bagi para Purnawirawan TNI AD seharusnya didukung juga oleh anggaran dari Pemerintah Daerah.
"PPAD ini merupakan aset negara, sewaktu-waktu jika negara dalam keadaan genting mereka dapat membantu. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo wajib untuk memberikan bantuan anggaran untuk PPAD, PPAU, PPAL maupun pensiunan Polisi atau PPPOLRI. Jika dibandingkan dengan organisasi lain organisasi para purnawirawan ini adalah salah satu aset yang harus dipertahankan," ungkap BHS sapaan akrabnya.
Bambang Haryo juga meminta kepada Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Keuangan tidak menghapusan uang pensiun terhadap para purnawirawan.
"Saya sudah mendengar jika ada usulan penghapusan uang pensiun bagi Purnawirawan. Tolong, hal ini jangan sampai diterapkan karena mereka wajib untuk diberi perhatian lebih dan diberdayakan," tegas Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.
Hal senada juga diungkapkan Sujayadi Sekertaris DPC Gerindra Sidoarjo, ia mangatakan telah mengawal pengajuan bantuan hibah PPAD ke Pemkab Sidoarjo telah lama dan sampai saat ini memang belum ada realisasi.
"Sudah kita ikuti lama untuk permohonan dana hibah dari PPAD tapi memang belum ada realisasi. Dulu katanya telah diberikan ke organisasi lain yang se atap dengan PPAD tapi saat dikonfirmasi organisasi itu juga mengaku tidak menerima. Kita akan tetap kawal dan perjuangankan," ungkap Sujayadi.
Perlu diketahui, sebelum menghadiri Hari jadi PPAD. Bambang Haryo Soekartono bersama Tim BHS Peduli kembali lakukan fogging untuk antisipasi sebaran DBD di Desa Sidokerto, Buduran. Dalam aksinya kali ini, ia bersama tim BHS peduli menyemprot ratusan rumah warga dengan fogging setelah mendapat laporan bahwa ada sejumlah warga yang terserang DBD. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |