Perkuat Usaha Mikro Lokal, FEB UB Beri Wawasan dan Skill Penyusunan Rencana Usaha

TIMESINDONESIA, MALANG – Di antara Kecamatan yang berada di Kabupaten Malang, Kecamatan Turen memiliki ciri khas wilayah yang memiliki potensi sektor pertanian, industri kecil dan perdagangan. Ini yang menjadi perhatian program PKM FEB UB.
Dari sisi sektor pertanian, komositas yang melimpah adalah 1) Tebu (976 Ton); 2) Kelapa (399 Ton); 3) Kopi (27 Ton); dan 4) Kakao (5 Ton) (BPS Kecamatan Turen dalam Angka, 2018). Kemudian, dari sisi industri perdagangan industri anyaman / gerabah / keramik mendominasi wilayah kecamatan Turen baik dari sisi jumah unit usaha maupun penyerapan tenaga kerja yang masing masing sejumah 2282 usaha dan 978 jiwa pekerja, kemudian diikuti oleh industri makanan dan kayu.
Advertisement
Selanjutnya, usaha masyarakat terbanyak adalah jenis usaha penjahit, Tukang Pijat, Bengkel Sepeda Motor, dan Salon Kecantikan yang memiliki lebih dari 100-unit usaha yang tersebar di Kecamatan Turen.
Dengan semangat mendukung usaha mikro lokal, tim pengababdian kepada masyarakat FEB UB melakukan kegiatan pendampingan dan pelatihan dengan topik “Penyusunan Rencana Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang Berbasis Sumber Daya Lokal”.
Tim yang beranggotakan Putu Mahardika Adi Saputra, Ph.D dan Atu B. Wiguna, ME ini bekerjasama dengan Perangkat Kecamatan Turen, Paguyuban UMKM Kecamatan Turen, dan Perangkat Desa Talangsuko untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian dalam beberapa tahapan.
Tahap pertama dilaksanakan pada 26 Juni 2022 dengan agenda sosialisasi awal tentang kerangka penyusunan rencana usaha. Selain sosialisasi, tim pengabdi juga mengidentifikasi karakter umum usaha mikro yang hadir pada kegiatan tersebut di mana dari 25 peserta yang hadir, mayoritas merupakan pengusaha olahan produk pertanian dan makanan ringan seperti keripik, bumbu dapur, kopi serta minuman Kesehatan.
Dengan tantangan usaha yang cukup beragam dari hulu hingga hilir, maka kemudian kegiatan selanjutnya fokus pada pendampingan pelengkapan izin usaha, profil usaha, laporan keuangan, dan pemasaran digital. Kegiatan pada tahap kedua ini melibatkan mahasiswa FEB UB sejumlah 19 orang.
Sebelum turun lapang, kelompok mahasiswa telah mendapat pembekalan mengenai pengembangan usaha usaha mikro. Kelompok mahasiswa melaksanakan kegiatan bersama tim pengabdi selama 3 minggu mulai dari 11 Juli – 30 Juli 2022.
Selanjutnya tahap terakhir, tim pengabdi bekerjasama dengan Bank BRI Kantor Cabang Malang Martadinata untuk memberikan penyuluhan tentang perencanaan usaha dalam rangka meningkatkan akses perkreditan. Kemudian materi dilanjutkan oleh Jagoan Indonesia yang memberikan materi dan praktik tentang digital marketing.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai penutup yakni pada 26 Juli 2022 sehingga peserta pengusaha mikro mendapat kesempatan berinteraksi tidak hanya dengan akademisi tetapi juga praktisi setelah sebelumnya selama kurang lebih tiga minggu melakukan praktik penyusunan rencana usaha.
Dengan jejaring yang kini sudah terbentuk, peserta kegiatan kini semakin bergairah dan memiliki peta jalan yang lebih jelas untuk mengembangkan usahanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rochmat Shobirin |