Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Perkuat Karakter Pelajar, Mahasiswa KSM Unisma Malang Sosialisasi Stop Bullying

Senin, 29 Agustus 2022 - 11:32 | 42.41k
Mahasiswa KSM-T Unisma Malang menggelar kegiatan sosialisasi stop bullying di SMP Islam 2 Pujon. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Mahasiswa KSM-T Unisma Malang menggelar kegiatan sosialisasi stop bullying di SMP Islam 2 Pujon. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Sekolah merupakan tempat tinggal kedua bagi anak. Sekolah menjadi tempat bertemunya, bersosialisasi dan bergaulnya anak. Dalam pergaulan seringkali ditemukan kegiatan bercandaan, khas anak-anak sekolah atau remaja yang sepintas terlihat sebagai sesuatu hal yang wajar.

Namun akan terasa tidak wajar apabila ada yang merasakan ketidaknyaman atas perlakuan atau perkataan yang dilontarkan oleh satu sama lainnya. Perlakuan yang tidak menyenangkan itu bisa saja dalam bentuk kata-kata maupun dalam bentuk fisik, dan bisa dilakukan dalam dunia nyata maupun dunia maya.

Advertisement

Belakangan ini marak terjadi bullying atau perundungan di lingkungan sekolah. KPAI menyatakan pada tahun 2022 terdapat 226 kasus kekerasan fisik, psikis termasuk perundungan. Padahal dampak negatif yang ditimbulkan tidak sedikit dan merupakan salah satu faktor penghambat belajar dan perkembangan siswa.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Dari latar belakang tersebut serta hasil diskusi dengan DPL Ita Athia, S.Sos., MM, kelompok mahasiswa KSM kelompok 80, berinisiatif untuk melakukan kegiatan sosialisasi stop bullying yang ditujukan pada anak remaja atau anak usia sekolah. Bullying adalah bentuk dari penindasan atau kekerasan baik fisik atau verbal yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang secara terus menerus untuk menyakiti. Perilaku ini biasa terjadi di lingkungan sekolah, dan umumnya dilakukan oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa dari teman sebayanya. 

Kelompok 80 yang beranggotakan Ainur Ropik, Aji Fikri Leo Kuswoyo, Audrey Silvana Firianti, Fani Lailatul Fitri, Ilmatul Horijah, Jusril Iskandar, Muh Akbar, Muhammad Nur Djailani Renwarin, Najla Aulia Shafira, Nanda Putri Apriliana dan Rukmana Fauziyah mendapat ijin untuk melakukan kegiatan sosialisasi stop bullying di SMP Islam 2 Pujon pada hari Jumat (19/8/2022).

SMP Islam 02 Pujon, terletak di wilayah Karas, Rt. 01, Rw. 01, Desa Madiredo, Kec. Pujon, Kab. Malang. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan arahan kepada siswa siswi tentang bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari tindakan bully terhadap teman, serta pemahaman mengenai hukum tentang bullying.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran sejak dini akan perlunya menghindari bullying dan mengajak para siswa SMP Islam 2 Pujon berani menyuarakan stop bullying di sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya. Siswa diharapkan mempunyai karakter cepat mengenali situasi yang mengindikasi terjadinya tindakan bullying dalam pergaulan, baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Dalam acara tersebut para siswa terlihat antusias dan menyimak materi yang diberikan oleh pemateri dari kelompok 80 KSM-Tematik Unisma Malang. Kepala sekolah SMP Islam 2 Pujon, Samsul Hadi, sangat berterima kasih atas kepedulian mahasiswa kelompok 80 Unisma Malang yang telah memberikan materi stop bullying pada para siswa disekolahnya.

“Materi stop bullying ini sangat penting saat ini, mengingat banyaknya kejadian bully di sekolah. Semoga untuk kedepanya tidak ada lagi tindakan bullying di Desa Madiredo, terutama di sekolah kami,” tuturnya. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 80 Universitas Islam Malan (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES