Warek UWG Malang Bakar Semangat Mahasiswa Selama Masa PKKMB 2022

TIMESINDONESIA, MALANG – Rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 telah memasuki hari kedua. Pada 4 September 2022, terdapat dua materi yang disampaikan masing-masing oleh Wakil Rektor II dan Wakil Rektor III Universitas Widyagama Malang, sebelum para peserta PKKMB 2022 UWG Malang menerima informasi kefakultasan dan keprodian.
Materi pertama ialah tentang Keuangan dan Infrastruktur yang dipaparkan oleh Dr. Gunarianto, S.E., M.Si., Ak., Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Kepegawaian UWG Malang dan dimoderatori oleh Ketua HMJA, Alvin Vicky Maulana.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, Bapak Gun, sapaan akrab beliau, menjelaskan sumber pendanaan UWG Malang dan fasilitas-fasilitas kampus yang dapat dinikmati mahasiswa. Beberapa di antaranya adalah beragam beasiswa yang ditawarkan yakni KIP-K, Unggul Mulia, dan Non-Prestasi/2 semester, serta infrastruktur kampus seperti halnya gedung baru baik di Kampus 2 maupun Kampus 3.
Lebih lanjut, WR II juga menegaskan bahwa dalam melayani mahasiswa, UWG Malang menerapkan prinsip service excellence, yang maknanya ialah sedapat mungkin mahasiswa puas, tidak dikecewakan, oleh pelayanan kampus.
Apabila ingin mengetahui lebih lanjut tentang beasiswa atau informasi perkuliahan lain, mahasiswa disarankan aktif mencari informasi.
Mereka dapat mendatangi Bagian Kemahasiswaan untuk memperoleh info teranyar. Tak lupa beliau menyelipkan pesan, “Carilah teman sebanyak-banyaknya karena hubungan baik adalah salah satu cara mencapai kesuksesan.”
Materi berikutnya yakni mengenai Kemahasiswaan dan Alumni dipaparkan oleh Dr. Ir. Rita Hanafie, M.P. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama UWG Malang, dan dimoderatori oleh Kinanti Puspa, dari Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil. Dalam penjelasannya, Ibu Warek III kembali memotivasi peserta, utamanya mahasiswa baru, agar aktif dalam kegiatan ormawa dan menorehkan prestasi, baik yang sifatnya akademik maupun non-akademik.
Warek UWG yang akrab dipanggil Bunda Rita ini menegaskan kembali bahwa dalam perguruan tinggi, hard skills dan soft skills sangat perlu diperhatikan. Hard skills tertentu dibutuhkan oleh profesi tertentu, akan tetapi semua profesi pasti memerlukan soft skills yang sama. Salah satu cara mengasahnya ialah dengan mengikuti berbagai kegiatan dan mengeskplorasi sebanyak mungkin pengalaman selama kuliah.
Contohnya ialah dengan mengikuti kegiatan MBKM dan program-program Kemendikbud, karena banyak sekali keuntungan yang akan didapatkan mahasiswa. “Jadilah orang yang bisa selalu memberi, bukan yang selalu diberi. Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah,” pesan Warek III di akhir sesi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |