Sosialisasi KSM-T Unisma Malang Pengolahan Sampah Konsep 7R untuk Kewirausahaan Mandiri

TIMESINDONESIA, MALANG – Kelompok 27 KSM Tematik Unisma Malang melaksanakan program kerja pengolahan sampah organik dan anorganik dengan konsep 7R untuk kewirausahaan.

Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Krajan, Desa Banjarsari Kec. Ngajum Kab. Malang.  Konsep 7R merupakan konsep mudah untuk menjaga kelestarian lingkungan. konsep ini berasal dari 7 kata dalam bahasa inggris yaitu reduce (mengurangi), reuce (menggunakan kembali), recycle (mendaur ulang), replace (mengganti), replant (menanam kembali), refill (mengisi ulang), recovery (pemulihan).

Advertisement

Secara umum orang beranggapan bahwa sampah adalah suatu barang atau benda yang sudah tidak berguna atau sisa suatu usaha kegiatan manusia yang berwujud padat (baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat teruarai maupun tidak terurai) yang dianggap sudah tidak berguna sehingga mencemari lingkungan.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Berdasarkan hasil observasi dari kelompok 27 didapatkan bahwa di dsn Krajan desa Banjarsari Kec. Ngajum Kab. Malang masih kurangnya kepedulian masyarakat terhadap pengelolahan sampah untuk kewirausahaan mandiri. kenyataannya masih banyak masyarakat dalam mengelola sampah dengan dibakar dan dibuang di sungai.  

Banyak dari masyarakat sekitar mengalami masalah dalam mengelola sampah yang menyebabkan pencemaran udara dengan mengeluarkan bau yang tidak sedap debu dan gas-gas beracun dan penumpukan sampah disungai. kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pengelolahan sampah melalui sistem 7R  sehingga masyarakat acuh pada lingkungan.

Solusi dari kelompok 27 untuk menanggapi masalah tersebut yaitu dengan mengadakan sosialisasi Pengolahan Sampah (Organik & Anorganik) Sistem 7R untuk Kewirausahaan Mandiri
 yang diadakan pada tanggal 28 Agustus 2022, dengan audian mencakup para ibu RT maupun RW Desa Banjarsari, yang diharapkan dapat mensosialisasikan kembali materi yang didapatkan kepada warganaya. Materi yang disampaikan yaitu meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sampah dengan berbudaya 7R. Sosialisasi ini dilakukan dengan metode demostrasi materi tentang sistem 7R.

Metode penyuluhan dengan cara demostrasi materi tentang sistem 7R, ternyata mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mempraktekkan pengelolahan sampah melalui sistem 7R untuk kewirausahaan mandiri. Bahkan penyuluhan dengan metode ini juga berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan aplikasi tindakan dengan mengurangi pembakaran sampah dan pembuangan sampah disungai. Maka dari itu sampah harus di pandang sebagai sumberdaya yang menghasilkan potensi keuntungan bagi yang ingin mengolahnya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat dsn Krajan desa Banjarsari Kec. Ngajum Kab. Malang lebih banyak mensosialisasikan kembali di berbagai desa mengenai cara pengelohan sampah lingkungan sumber sampah baik rumah, sekolah, terutama pasar dan lingkungan masyarakat.

Kami dari KSM-T 27 Unisma Malang berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi 7 R di Desa Banjarsari berupa pengajaran pengelolahan sampah yang benar dan dijelaskan juga pentingnya  pengelolahan sampah tersebut terhadap lingkungan. Dan juga hasil yang diharapkan dari sosialisasi ini adalah adanya peningkatan kesadarann sikap dan perilaku masyarakat terhadap sampah dan pengetahuan mengenai pengelolahan sampah yang baik sehingga dapat menambah lapangan pekerjaan tambahan dan mengurangi pencemaran limbah yang ada di lingkungan. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 27 Universitas Islam Malang (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.