Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Mahasiswa Unisma Malang Ajak Warga Manfaatkan Kotoran Sapi menjadi Pupuk Kandang

Senin, 19 September 2022 - 11:48 | 27.42k
Proses pengambilan tanah dan limbah kotoran sapi (kiri) dan Prosesi pencampuran bahan pembuatan pupuk (kanan). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Proses pengambilan tanah dan limbah kotoran sapi (kiri) dan Prosesi pencampuran bahan pembuatan pupuk (kanan). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa KSM-Tematik Unisma Malang di Desa Sumberpitu, Kecamatan tutur, Kabupaten Pasuruan, melakukan penyuluhan pelatihan pembuatan pupuk kandang yang memanfaatkan limbah dari kotoran sapi.

Pupuk kandang adalah kotoran hewan yang sudah kering dan mengalami proses pembusukan, pupuk kandang memiliki tekstur lebih kering dan sudah berbentuk seperti tanah, Pupuk kendang memiliki unsur hara yang baik dan rendah akan unsur gulma.

Advertisement

Kegiatan penyuluhan berupa pelatihan tentang pembuatan pupuk kandang sebagai upaya memanfaatkan limbah kotoran sapi. Kegiatan ini dilakukan di Dusun Curahbuntung kabupaten Pasuruan pada tanggal 17 Agustus 2022.

Pelatihan melibatkan para anggota kelompok tani dari berbagai dusun dengan jumlah kurang lebih 20 orang. Kegiatan ini, dilakukan dalam rangka mendorong kelompok tani desa setempat agar dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan pupuk yang diperlukan untuk kegiatan pertanian.

Para anggota kelompok tani yang hadir menuturkan kegiatan ini memang dibutuhkan. “Pupuk saat ini memiliki harga yang tinggi sehingga kami sulit mendapatkannya. Maka dengan adanya sosialisasi ini juga dapat menolong para petani desa,” ujar salah satu peserta yang hadir.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Pelatihan ini dilakukan dengan melakukan praktik pembuatan pupuk kandang dengan menggunakan bahan baku sisa limbah kotoran sapi, sekam padi, ditambahkan dedak, serpihan geraji, kapur dolmit, kemudian ditambahkan dengan air, EM 4 dan molase (air gula). EM 4 mengandung mikroba, antara lain Lactobacillus, ragi, bakteri fotosintetik, Actynomycetes dan jamur pengurai selulosa, untuk memfermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa yang mudah yang mudah diserap oleh tanaman.

Mekanisme pengolahan pupuk kandang meliputi pengumpulan limbah kotoran sapi, pencampuran bahan-bahan yang diperlukan, fermentasi, dan aplikasi. Dalam kegiatan pelatihan ini, antusiasme para peserta juga terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang mereka lontarkan selama acara berlangsung.

Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kandang memberikan manfaat yang besar yaitu adanya peningkatan pengetahuan petani tentang manfaat limbah kotoran sapi sebagai bahan baku pembuatan pupuk kandang agar kotoran sapi tidak terbuang sia-sia. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu warga desa Sumberpitu dalam memanfaatkan limbah dari kotoran sapi serta membantu mengurangi permasalahan pupuk tersebut. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*) Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 98 Universitas Islam Malang (UNISMA)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES