Dosen dan Mahasiswa Agroteknologi Unisma Malang Lolos Pendanaan Tim PKM-RE

TIMESINDONESIA, MALANG – Dosen dan mahasiswa Agroteknologi Unisma Malang lolos pendanaan tim PKM-RE. Tim yang dibimbing oleh Hj. Novi Arfarita SP, MP, M.Sc, Ph.D, kembali mencetak prestasi yang kali ini pada skema pendanaan tim PKM-RE oleh Ristek BRIN 2022.
Tim ini memformulasikan Amelioran Organik dan Stimulator Pertumbuhan Tanaman yang dibuat dari pupuk hayati VP3 dengan bahan tambahan cangkang telur. Sebagai ketua tim adalah Vivin Hafidatur Rofi'ah, bersama anggotanya Amanda Reha Zahran dan Arthur Denzel Aldien Ulhaq Kaunang, semuanya adalah mahasiswa Prodi Agroteknologi - Fakultas Pertanian Unisma dan diformulasikan dalam bentuk pellet.
Advertisement
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Sedangkan Pupuk Hayati VP3 adalah produk yang sudah lama diteliti dan terus dikembangkan oleh Ibu Novi, yang kemudian oleh Tim PKM-RE ini diformulasikan dalam bentuk pelet. Pupuk hayati VP3 merupakan pupuk yang terdiri dari molase, dan PEG 1% yang ditambahkan 3 isolat bakteri.
Pupuk hayati VP3 mengandung 3 isolat bakteri yaitu bakteri pengikat Nitrogen (N) (Bacillus licheniformis), bakteri fosfat (P) terlarut (Pantoea ananatis) dan Exopolysaccharida (EPS) yang dihasilkan bakteri (Bacillus cereus).
Cangkang telur sendiri adalah limbah padat organik yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Limbah cangkang telur yang dibiarkan begitu saja akan menghasilkan emisi gas dan bau tidak sedap selama masa biodegradasi sehingga akan menimbulkan polusi udara.
Hasil produksi cangkang telur ayam di Indonesia pertahun nya dapat mencapai ± 150.00 ton. Alternatif dari pengurangan limbah cangkang telur dapat dilakukan dengan memanfaatkan limbah-limbah tersebut menjadi produk bernilai ekonomis. Disisi lain, kandungan unsur hara yang terdapat pada cangkang telur yaitu N 0,18% (sedang), kadar P 7% (sedang), dan kadar K 8% (sedang), zat C-Organik 5,2% (sangat tinggi), C/N ratio 30 (sangat tinggi).
Kandungan unsur hara dalam cangkang telur dan bakteri dalam pupuk hayati VP3 dapat meningkatkan unsur hara tidak tersedia dalam tanah menjadi tersedia melalui proses biologis oleh bakteri fungsional.
Produk ini diformulasikan untuk kemudahan petani dalam mengaplikasikannya dengan memberikan hasil kualitas tanaman yang tak kalah saing jika menggunakan pupuk anorganik. Selain dapat mengatasi permasalahn lingkungan oleh limbah cangkang telur, produk ini dapat menunjang ketahanan pangan dan system pertanian berkelanjutan yang sedang digalakkan di Indonesia. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |