Indonesia Positif

SMPN 1 Ngantang Biasakan Budaya Hidup Bersih 

Senin, 26 September 2022 - 17:02 | 117.82k
Pokja Makan SMP1 Ngantang dengan membawa alat makanan sendiri untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih.(Foto: SMPN 1 Ngantang)
Pokja Makan SMP1 Ngantang dengan membawa alat makanan sendiri untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih.(Foto: SMPN 1 Ngantang)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGSMPN 1 Ngantang, Kabupaten Malang, menjadi sekolah rintisan Adiwiyata. SMPN 1 Ngantang mengajak siswa dan guru untuk membiasakan hidup bersih baik di sekolah maupun di rumah.

Kepala SMPN 1 Ngantang, Durianto,menjelaskan, sekolah rintisan Adiwiyata merupakan tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh secara ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia untuk menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

Advertisement

Sekolah rintisan Adiwiyata ini merupakan salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Program ini diharapkan semua warga sekolah ikut andil dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat.

SMPN 1 Ngantang menjadi tempat penyadaran warga sekolah, sehingga menjadikan warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan sekolah misalnya kebersihan yang menekankan pada lingkungan sosial dengan melatih pembiasaan hidup bersih seperti peduli sampah. 

Salah satunya dengan menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), diharapkan dapat berakar dan bertumbuh menjadi kebiasaan lewat pembinaan di sekolah. Melalui pendidikan, warga sekolah sejatinya dapat menjadi agent of change dan dapat memberikan teladan dalam mengelola lingkungan.

SMPN 1 Ngantang  juga menerapkan makanan sehat siswa tanpa 5P (tanpa pemanis buatan, perasa, penyedap rasa, pewarna tidak berBPOM, pengenyal buatan).

"SMPN 1 Ngantang ditunjuk Dinas Pendidikan, dan kami harus siap. Kami dipilih karena  lingkungan lembaga kami sudah lumayan hijau, " tukasnya. 

Jumlah siswa SMPN 1 Ngantang ada 756 siswa diharapkan pengimbasan dari lingkungan semakin rindang dan Indah sehingga siswa dan guru mempunyai kepribadian dan peduli baik sosial maupun fisiknya. 

Kegiatan ini bisa diimplementasikan dengan kepedulian standar Adiwiyata yang meliputi ,pemenuhan dan Penguatan Kebijakan Berwawasan Lingkungan, pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan dalam Proses Pembelajaran dan pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan .

"SMPN 1 Ngantang juga terdapat bank sampah yang berguna menampung sampah di setiap kelas, "pungkasnya.

Ketua Tim Adiwiyata SMPN 1 Ngantang, Yogi Rahayu, menambahkan,agenda 2 bulan kedepan pengadaan green house, Revitalisasi toga dan hidroponik,Memulai kembali Pembiasaan siswa pilah sampah serta Memperbaharui MOU dengan bank sampah. 

Program adiwiyata ini dibentuklah pokja-pokja. Pokja itu sendiri merupakan suatu kelompok kerja yang mendukung jalannya program Adiwiyata. Seseorang yang berada di dalam kelompok kerja memiliki kesadaran lebih terhadap lingkungan dan menyadarkan temannnya tentang betapa pentingnya arti kebersihan . 

Ada 6 Pokja pengelolaan makanan, Pokja Sanitasi dan drainase; Pokja Keanekaragamn hayati; Pokja Pengolahan pengelolaan sampah; Pokja penghematan dan pemanfaatan energi; dan Pokja Inovasi dan publikasi. 

SMPN 1 Ngantang mempunyai resapan biopori yang berguna untuk mengatasi banjir karena ketika musim hujan sering terjadi banjir di sekolah ini. Biopori ini berguna untuk tempat pembuangan sampah organik sera sebagai penyubur tanaman, karena setelah 3 bulan, sampah organik yang disimpan dalam lubang akan berubah menjadi pupuk kompos

"SMPN 1 Ngantang juga telah menyediakan kotak sampah dengan 2 jenis yakni untuk sampah organik dan anargonik yang bertujuan agar siswa-siswi tidak membuang sampah," kata Yogi Rahayu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES