PLATO Gelar Workshop Guru, Gaungkan Manajemen Kebersihan Menstruasi Melalui UKS

TIMESINDONESIA, SURABAYA – PLATO dengan dukungan UNICEF berkolaborasi dengan Tim UKS Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan workshop guru tingkat SMP, SMA, SLB sederajat di Grand Darmo Suite Hotel Surabaya.
Kegiatan ini dihadiri 36 perwakilan guru di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, serta Tim UKS Provinsi Jawa Timur.
Advertisement
Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan dan arahan dari Pembina Yayasan PLATO, Nanang Abdul Chanan mengenai reaktivasi peran UKS, dilanjutkan dengan sambutan dan sekaligus membuka acara oleh M. Afrianto selaku WASH Officer UNICEF.
Dalam sambutannya, Afrianto menyampaikan bahwa permasalahan MKM yang sering dialami pada remaja disebabkan oleh ketersediaan ruang UKS yang belum memadai dan fasilitas pendukung seperti keterbatasan ketersediaan pembalut, sarana air bersih, dan sanitasi.
Masalah MKM juga diketahui memicu terjadinya perundungan dan miskonsepsi karena anggapan tabu yang masih melekat pada sebagian kelompok masyarakat.
Program MKM menjadi penting untuk dihadirkan di sekolah melalui UKS.
Dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi oleh Anisa dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
"Upaya MKM dapat didukung dengan mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri ketika menstruasi untuk pencegahan anemia dengan pantauan sekolah," tegasnya.
Hal ini juga didukung oleh Agus Irianto, pemerhati UKS Provinsi Jawa Timur.
"Peran UKS sangat penting dalam mendukung keberlangsungan program-program kesehatan di sekolah, harapannya UKS tidak sekedar simbol, namun perlu diinternalisasi dalam keseharian," tambahnya.
Dilanjutkan oleh Dita Amalia, Direktur Yayasan PLATO, dalam paparannya memperkenalkan aplikasi Oky untuk membantu melacak siklus menstruasi pada remaja remaja putri.
Oky juga menghadirkan berbagai fitur menarik dan edukatif mengenai MKM dan Kesehatan Reproduksi yang dapat diakses oleh remaja laki-laki, guru, dan orang tua.
"Hadirnya Oky dapat membantu remaja putri merasa nyaman dan percaya diri ketika menstruasi," tegasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penguatan komunikasi antar pribadi (KAP) oleh Emeralda Aisha selaku C4D Officer UNICEF.
"Agar pesan MKM efektif, diharapkan teknik-teknik dalam KAP ini dapat menjadi pendekatan dalam menyampaikan pesan MKM oleh guru di sekolah," serunya.
Selanjutnya dilakukan diskusi kelompok yang membahas mengenai tantangan, strategi, dan penyusunan rencana aksi Program MKM melalui peran UKS di sekolah.
Peserta yang terbagi dalam 3 kelompok ini difasilitasi oleh Tim UKS Jawa Timur dari Biro Kesra, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dengan runtut dan jelas.
Di akhir sesi, seluruh peserta foto bersama sambil menunjukkan aplikasi Oky yang sudah mereka unduh. Oky bikin GHEMES, Gadis Hebat Menstruasi Sehat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Rochmat Shobirin |