Arumi Bachsin: Konsumsi Ikan Kota Kediri Perlu Terus Ditingkatkan

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Konsumsi ikan sangat penting bagi tubuh manusia dari segala usia. Baik balita, remaja, dewasa bahkan lansia. Karena kandungan gizi di dalam ikan sangat komplit untuk mendukung pertumbuhan fisik, otak, dan kesehatan.
Saat ini tingkat konsumsi ikan di Kota Kediri mencapai 32,6 kg per kapita per tahun. Angka tersebut sudah mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Advertisement
Angka konsumsi ikan di Kota Kediri pada tahun 2019 adalah sebesar 28 kg per kapita per tahun. Lalu meningkat di tahun 2020 menjadi 29 kg per kapita per tahun. Kemudian pada tahun 2021, konsumsi ikan kota Kediri tercatat 29,16 kg per kapita per tahun. Angka ini meningkat 0,02 persen dibanding tahun 2020.
Ketua Forikan Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin mengungkapkan tingkat konsumsi ikan di Kota Kediri tersebut relatif rendah namun untuk kota yang tidak memiliki laut, angka tingkat konsumsi ikan tersebut cukup tinggi.
Kedepan, Ketua Forikan Provinsi Jawa Timur berharap konsumsi ikan Kota Kediri bisa terus ditingkatkan, mengingat daging ikan memiliki gizi yang tidak kalah dengan daging lain. "Harapannya tetap sama ingin meningkatkan kembali tingkat konsumsi ikan di kota Kediri," tukas Ketua Forikan Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak, Rabu, (05/10/2022).
Arumi Bachsin turut mengungkapkan Indonesia merupakan negara maritim sehingga produksi ikannya melimpah. Namun ikan ini belum dimanfaatkan 100% oleh masyarakat. Padahal Ikan juga lebih ramah di kantong. Selain itu, jenis ikan juga bervariasi dan harganya juga beragam, sehingga bisa disesuaikan dengan pendapatan masyarakat.
Ikan merupakan bahan makanan yang kaya akan kandungan omega 3. Baik ikan air laut maupun ikan air tawar, keduanya sama-sama mengandung omega 3 yang tinggi. Namun, kandungan omega 3 pada ikan air laut lebih tinggi. Ikan air laut juga mengandung nutrisi bernama iodin yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan ikan air tawar. "(Gizi) ikan juga lebih mudah diserap oleh tubuh, seperti omega 3, " tambah Arumi Bachsin lagi.
Sementara itu, ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar menuturkan untuk meningkatkan konsumsi ikan di kota Kediri kampanye Gemarikan (Gemar Memasyarakatkan Makan Ikan) terus digaungkan.
Terutama melihat manfaat ikan yang begitu luar biasa, khususnya untuk para balita. Ferry menuturkan bahwa ikan baik ikan air tawar atau ikan air laut, merupakan bahan makanan yang bisa diolah menjadi berbagai masakan menggugah selera. Mulai dari masakan goreng, tumis, gulai, pepes hingga dijadikan jajanan.
“Kita dorong terus supaya pilihan lauk pauk mereka terus bervariasi. Setidaknya menanamkan kecintaan pada ikan,” ungkapnya.
Ikan air tawar dan ikan air laut meski berbeda tapi keduanya tetap memiliki nutrisi dan protein yang sangat baik bagi tubuh. Sementara itu segi rasa, Ikan air tawar cenderung memiliki aroma yang khas sehingga harus diolah dengan berbagai bumbu dan rempah yang lebih kompleks. Sedangkan ikan air laut membutuhkan sedikit bumbu sebab rasanya sudah terasa gurih alami.
Untuk mendukung gerakan gemar makan ini, kota Kediri menjadi salah satu kota mendapatkan bantuan paket Gemarikan. Penyerahan bantuan ini dilakukan di Aula Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Sebanyak 200 paket bantuan diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu yang ada di Kelurahan Bangsal, Banaran, Pesantren dan Tempurejo. Isi paket bantuan tersebut berupa 2 kg ikan patin segar, 2 kaleng sarden, produk olahan ikan, dan paket makanan sehat. Ikan segar tersebut merupakan hasil budidaya peternak ikan Kota Kediri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |