Indonesia Positif

Polbangtan Malang Dampingi Tinjauan Tengah Waktu IFAD di Tulungagung

Selasa, 11 Oktober 2022 - 20:28 | 19.96k
Tinjauan tengah waktu IFAD di Tulungagung. (Foto: Polbangtan Malang)
Tinjauan tengah waktu IFAD di Tulungagung. (Foto: Polbangtan Malang)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan sektor pertanian selama ini selalu terjaga dengan baik. Ia menyebut kenaikan sektor pertanian dari triwulan ke triwulan bisa terus dipertahankan. 

"Pertanian cukup terjaga dengan baik, di mana petani semangatnya terjaga baik, koordinasi sesuai perintah bapak Presiden sampai bupati dan gubernur juga berjalan baik dan memasuki musim tanam (MT 2) juga berjalan baik," ungkap Syahrul dalam berbagai kesempatan.

Advertisement

Menurut Syahrul, ada dua hal yang membuat sektor pertanian terus bertumbuh positif. Pertama adalah optimalisasi budi daya atau produksi dengan menggunakan mekanisasi secara merata di semua daerah.

"Dan yang kedua kita melakukan korporasi berskala besar, terutama di daerah penunjang ekspor seperti dalam mapping yang kita lakukan. Demikian juga dengan ekspor yang akan kita petakan secara baik. 

Kepala  Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi juga menyambut baik atas capaian positif tersebut. Menurutnya, itu semua merupakan buah dari kerja keras dan kerja sama semua pihak untuk terus memberikan kinerja terbaiknya.

"Alhamdulillah, ini adalah potret bagaimana sektor pertanian terus memberikan upaya dan kinerja terbaiknya bagi negara. Struktur sektor pertanian tetap bergerak tak kenal waktu ditengah pandemi, dan membuktikan tahan oleh hantaman krisis. Kita terus bekerja untuk pangan rakyat," kata Dedi melanjutkan.

Polbangtan-Malang-2.jpg

Untuk itu, pengawalan dilakukan Kementan terhadap pengembangan pertanian. Termasuk dengan memaksimalkan dan mengawal sejumlah program di Jawa Timur, salah satunya adalah Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS)

Tim International Fund for Agriculture Development (IFAD) Nicolas Syed, Rahul Antao, Stania Yasin, dan Rahmi Khalida melakukan Tinjauan Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) program YESS di Kabupaten Tulungagung, Senin (10/10/2022) . 

MTR oleh IFAD bertujuan untuk mendapatkan progres kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan kurang lebih dua tahun setengah. Pertemuan MTR dengan konsultan IFAD turut pula dihadiri oleh National Program Management Unit (NPMU) dan Project Manager Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur Acep Hariri. Acep panggilan akrabnya yang juga dosen Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) ini mengatakan bahwa Tujuan utama dari MTR ini adalah untuk menilai kemajuan pelaksanaan kegiatan program YESS, serta untuk menilai dan mengusulkan setiap perubahan yang relevan dengan pendekatan program YESS, wilayah sasaran dan alokasi anggaran. 

Secara khusus, MTR akan menilai dampak pelatihan yang diberikan hingga saat ini dan mempertimbangkan kemungkinan peningkatan cakupan dan skala intervensi hibah kompetitif, tambah Acep.

Nicolas Syed selaku Ketua Tim IFAD mengatakan bahwa tujuannya kali ini adalah untuk meningkatkan kecepatan pelaksanaan proyek. Diantaranya adalah Meninjau kinerja keseluruhan implementasi proyek; Meninjau konsistensi penerapan AWBP dalam mencapai keluaran dan hasil yang diharapkan sebagaimana tercantum dalam desain program; Meninjau status dan kecukupan pengaturan implementasi di tingkat nasional dan sub-nasional; Meninjau staff yang terdapat di tingkat nasional dan daerah, termasuk peran fasilitator dan mobilizer; Menilai kemajuan implementasi untuk komponen 4 Membangun Lingkungan Usaha yang Kondusif; Identifikasi masalah dan tantangan pada implementasi Program; Merekomendasikan tindak lanjut untuk dibahas dan disepakati dengan pemerintah;

Dalam pertemuan MTR ini juga melaksanakan audiensi kepada District Implementation Team (DIT), Mobilizer, Fasilitator, Financial Advisor, Guru Bimbingan Karir (BK) SMP dan SMK-PP, Penerima Manfaat Hibah Kompetitif, Penerima Manfaat Non-Hibah Kompetitif, Alumni Magang 2021, Peserta magang 2022, Mentor Magang, dan Perwakilan Business Development Service Provider (BDSP). 

Pelaksanaan pertemuan dibagi menjadi 3 Lokasi, Lokasi pertama bertempat di rumah salah satu Penerima Manfaat Hibah Kompetitif 2021, Aris Setiawan (Peternak Puyuh). Lokasi kedua bertempat di BDSP P4S Kampung Susu Dinasty Kecamatan Gondang, dan Lokasi ketiga bertempat di CV. Aura Seed Indonesia, Pare Kabupaten Kediri.

Umpan balik dari petani penerima manfaat di lapangan, terkait kendala yang dihadapi, dalam perkembangan kegiatan mereka yang sudah difasilitasi. Dari umpan balik tersebut mereka bisa mendapatkan solusi maupun exit strategi yang bisa diterapkan di tahun berikutnya berdasarkan informasi yang mereka peroleh langsung dari lapangan. Selain itu mengumpulkan informasi terkait literasi keuangan, dari sisi keuangan apa yang bisa diintervensi untuk membantu petani penerima manfaat di dalam membantu kegaiatan petani dalam mengelola usaha kegiatan pertanian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES