
TIMESINDONESIA, BATU – Sebagai bentuk duka cita kepada korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Pemkot Batu mengubah desain HUT ke-21 Kota Batu yang jatuh pada 17 Oktober nanti.
Dari model penuh gegap gempita yang tersebar pada tiga kecamatan, diubah menjadi full religi. Hanya beberapa kegiatan saja yang mengundang khalayak.
Advertisement
Itu pun pelaksanaannya ditunda menjadi bulan November dan bulan Desember mendatang.
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya Aremania. Sebenarnya HUT sudah kita persiapkan jauh hari, memang bukan kemeriahan yang diutamakan, tapi lebih utamakan kegiatan yang bisa meningkatkan ekonomi," ujar Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi.
Sebelum tragedi Kanjuruhan, sudah ada dua kegiatan besar yang sudah dilaksanakan, yakni Pameran Anggrek Internasional dan Gowes Wisata yang bukan hanya mendatangkan wisatawan cukup banyak, namun juga terjadi perputaran uang hingga miliaran.
Selepas tragedi Kanjuruhan, Pemkot Batu menunda bahkan meniadakan beberapa even yang sudah disiapkan.
"Kalau situasi tidak memingkinkan kita tunda atau malah kita batalkan, kita masih menunggu progres," ujar wali kota.
Beberapa kegiatan yang tetap dilaksanakan adalah ziarah ke makam tokoh-tokoh Kota Batu seperti ke Makam Mbah Batu dan ke makam, Wali kota Batu pertama almarhum H Imam Kabul dan anjangsana ke rumah para sesepuh Kota Batu.
"Khataman Al Quran dan hal-hal yang bersifat religi tetap kita laksanakan, seperti semua OPD akan memberikan tumpeng kepada panti asuhan yang ada di sekitar kantor," ujar wali kota.
Puncak kegiatan akan dilaksanakan Upacara HUT Kota Batu yang digabung dengan Upacara HUT Provinsi Jatim. "Kami ucapkan juga selamat ulang tahun untuk Provinsi Jatim," ujarnya.
Selepas itu akan dilaksanakan peresmian Mall Pelayanan Publik (MPP) dilanjutkan penguatan MPP oleh Menpan RB dan pemberian penghargaan Desa Mandiri oleh Kementerian PDT.
"Tetap kita laksanakan kegiatan yang mengundang massa, tapi bukan dilaksanakan bulan ini, seperti Reli Keluarga yang diikuti 150 hingga 200 peserta yang mendatangi desa dan kelurahan wisata, program ini merupakan kegiatan yang diminta dewan untuk memberdayakan desa wisata," ujar wali kota.
Bulan November dilaksanakan Festival Nasi Empok, Launching Zero Waste Education Park dan talkshow kota tanpa TPA.
Pada akhir bulan November juga akan dilaksanakan KWB Night Racing Championship dan Batu Wisata Rally yang akan dilaksanakan 3 hingga 4 Desember.
"Mudah-mudahan bisa terlaksana lancar dengan baik dan bisa membangkitkan ekonomi di Kota Batu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT Kota Batu, Ahmad Dahlan menjelaskan bahwa tema HUT Kota Batu Kota Batu bangkit dan Berjaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |