Launching TeFa Tax Center, Direktur Polije: Bentuk Aktualisasi Tempat Praktik yang Sebenarnya

TIMESINDONESIA, JEMBER – Direktur Politeknik Negeri Jember (Polije) bersama Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Timur (DJP Kanwil Jatim) III melaunching Teaching Factory (TeFa) Tax Center sebagai salah satu TeFa di bidang jasa yang memberikan pelayanan lebih dekat dengan masyarakat, Selasa (25/10/2022). 

Tax Center Polije nantinya akan menjadi pusat edukasi pajak di lingkungan kampus. Hal tersebut diutarakan Direktur Polije, Saiful Anwar. Menurutnya, fasilitas pelaporan dan pelayanan pajak di Polije diharapkan bisa menghilangkan stigma tentang pajak yang selama ini dinilai rumit dan menakutkan bagi masyarakat.

Selain itu, adanya TeFa Tax Center juga akan memudahkan praktik mahasiswa jurusan akuntansi sektor publik sesuai dengan industri jasa perpajakan. 

"Untuk kepentingan mahasiswa, Tax Center ini sebagai bentuk aktualisasi tempat praktik yang sebenar-benarnya sesuai dengan industri jasa perpajakan yang ada di masing-masing kantor pajak seluruh wilayah Indonesia," ujar Saiful. 

Sehingga mahasiswa benar-benar mendapatkan ilmu secara praktis dan update sesuai dengan apa yang sudah berjalan dalam konteks pelayanan pajak di kantor pajak. 

Pengukuhan Direktur Polije sebagai Relawan Pajak Non Mahasiswa program relawan pajak 2022.

Tax Center juga ditunjang dengan adanya praktisi yang sudah expert di bidangnya. Seperti praktisi dari KPP Pratama Jember. Hal ini sesuai dengan indikator kinerja utama perguruan tinggi ke empat, yang mana praktisi diberi ruang untuk membagikan pengetahuan kepada seluruh mahasiswa di internal Polije. 

“Saya juga terima kasih kepada KPP Pratama Jember yang telah ikut memberikan ilmu dan knowledge-nya,” terang Direktur Polije.

Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Kanwil Jatim III, Idham Budiarso mengapresiasi dan mendukung adanya TeFa Tax Center Polije.

"Kerjasama DJP Kanwil Jatim III dan Polije diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat terkait kewajiban perpajakan dan mahasiswa maupun masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya," terangnya saat dikonfirmasi usai pemotongan pita peresmian TeFa Tax Center. 

Menurutnya, untuk bisa memahami pajak memang bukan hal yang mudah jika dilihat dari sisi teknis. Melalui Tax Center, nantinya akan mempelajari teknis dan memberikan pemahaman bagi para pelaku usaha tentang perpajakan. 

“Jadi Tax Center Polije bisa ikut bersama kami dalam membangun kesadaran bernegara khususnya dalam perpajakan,” pungkasnya.

Sebelum peresmian TeFa, Direktur Polije melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dan pengukuran sebagai relawan pajak non mahasiswa oleh perwakilan DJP Kanwil Jatim III. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement