Ketua HIPMI Ponorogo Ajak Pengusaha Terapkan Teknologi Terkini

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Indonesia sedang membutuhkan jutaan entrepreneur baru untuk mendorong penguatan struktur ekonomi,  bukan sekedar pengusaha melainkan seseorang yang bisa mengembangkan perusahaan dengan berbagai inovasi. Hal ini diungkapkan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI Ponorogo Dessy Prayudya Fabella.

Menurut Ketua HIPMI Ponorogo ini, wirausahawan yang berjiwa entrepreneur agar berlaku fleksibel dan adaptif dalam mengelola perusahaan.

Advertisement

"Seorang pengusaha wajib menerapkan teknologi terkini. Terlebih di zaman milenial yang disebut sebagai masa tak menentu atau era turbulansi," ucapnya, Minggu (30/10/2022).

Menurut perempuan yang akrab disapa Bella ini, pasang surut kondisi perekonomian dunia juga memengaruhi iklim usaha di Indonesia.

"Isu resesi tahun 2023 mulai membuat kalangan pengusaha khawatir tapi kita harus terus membangun optimisme. Terpenting adalah pintar membaca peluang dan adaptif," ulas Bella.

Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI merilis data bahwa jumlah pengusaha muda di Indonesia baru mencapai 3,4 persen. Untuk menjadi suatu negara maju, Indonesia membutuhkan 12-14 persen pengusaha muda dari total penduduk yang 270 juta jiwa.

HIPMI Ponorogo beranggotakan sekitar 150 wirausahawan muda. Selain untuk sharing, HIPMI juga melakukan pendampingan ke anggota yang mengalami persoalan dalan berwirausaha. Persoalan perizinan.

Bella pun tengah berupaya mengubah image bahwa anggota HIPMI sebatas para pengusaha muda sukses. Padahal, anggota organisasi nirlaba yang berdiri 10 Juni 1972 itu beragam. Mulai wirausahawan muda yang mapan hingga yang baru merintis bisnis kecil-kecilan. Jenis usaha mereka berlainan pula.

‘’Ada yang bergerak di bidang properti, pertanian, kuliner, dan UMKM. Anggota HIPMI Ponorogo didominasi pemilik usaha kuliner dan coffee shop," ujar Bella.

Organisasinya ingin menyebarluaskan semangat berwirausaha bagi kalangan anak muda. Generasi muda adalah sumber daya berproduktivitas tinggi dengan segudang ide kreatif yang dapat melahirkan usaha-usaha baru. Semakin banyak wirausahawan muda yang muncul, maka rintangan negara dalam ketersediaan lapangan kerja akan berkurang.

"Generasi muda harus siap beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi tiba-tiba. Cepat mencari solusi atas masalah yang terjadi," ujar Ketua HIPMI Ponorogo Dessy Prayudya Fabella. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.