UAD Kukuhkan Dua Profesor Baru di Bidang Matematika

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Dua Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan atau FKIP UAD dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Matematika. Keduanya adalah Prof Dr Suparman M.Si DEA, Guru Besar bidang Ilmu Matematika Terapan dan Prof Dr Rully Charitas Indra Prahmana S.Si M.Pd, Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Matematika.
Pengukuhan dua guru besar tersebut berdasarkan SK Mendikbud Ristek RI yang dibacakan oleh Kepala Bidang Seleksi dan Pengembangan Karier Biro Sumber Daya Manusia atau BSDM UAD, Dr Farid Setiawan M.PdI. Sementara untuk prosesi pengukuhan kedua guru besar, dilakukan oleh Ketua Senat, Sekretaris Senat, dan Rektor UAD.
Advertisement
Saat pengukuhan Guru Besar di Amphitarium Kampus Terpadu UAD, Kamis (9/11/2022), Suparman menyampaikan orasi ilmiah berjudul Penerapan Reversible Jump Markoc Chain Monte Carli (MCMC) pada Permodelan Bayesian Hirarki Berdimensi Variabel’. Menurutnya, algoritma reversible jump MCMC dapat memberikan solusi terhadap estemasi model matematika yang parameternya memiliki dimensi variabel.
Algoritma ini juga sekaligus memberikan solusi terhadap estimasi model matematika yang galatnya tidak berdistribusi normal.
“Harapannya, ini berkontribusi pada riset nasional pada bidang fokus Teknologi Informasi dan Komuniakasi pada tema riset pengembangan sistem berbasis kecerdasan buatan,” kata Suparman.
Sedangkan Rully Charitas Indra Prahmana yang juga sebagai Guru Besar termuda ini menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Ethno-Realistic Mathematics Education: Suatu Pembelajaran Matematika Realistik Berkonteks Budaya Indonesia’.
Pria kelahiran Medan, 24 Januari 1987 ini menjelaskan pendidikan matematika mesti mengobservasi, mewawancarai, dan memanfaatkan budaya yang ada dalam masyarakat untuk diintegrasikan dalam rancangan pembelajaran yang disusun.
“Kita sebagai peneliti harus mampu memvisualisasikan dan mengintegrasikan pembelajaran matematika berbasis budaya melalui penyelidikan dan penggunaan strategi instruksional yang tepat. Penting juga untuk melakukan pencermatan secara mendalam yang disesuaikan dengan kurikulum pada aktivitas pembelajaran matematika,” tutur Rully Charitas yang dalam moment berharga itu juga dianugerahi predikat sebagai Guru Besar Pendidikan Matematika Termuda oleh MURI.
Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Siti Muslimah Widyastuti menyampaikan selamat kepada Suparman dan Rully Charitas Indra Prahmana. Bagi dia menjadi Guru Besar merupakan prestasi yang prestisius. Dengan bertambahnya dua Guru Besar ini. Sehingga, jumlah Profesor di UAD menjadi sembilan orang.
“Sebagai Guru Besar di bidang Matematika, diharapkan keduanya dapat bersama-sama dan bersinergi dengan komunitas insan cendekia lainnya untuk melakukan tugas mulia. Bukan saja sebagai pendidik, tetapi juga bisa melakukan kolaborasi riset yang menghasilkan karya inovasi yang membantu akselerasi perubahan menuju kemajuan bangsa dan persyariikatan,” terangnya.
Rektor UAD Dr Muchlas, MT menekankan bahwa jumlah guru besar di UAD perlu diperbanyak untuk melakukan terobosan-terobosan baru. Peningkatan kualifikasi dan kenaikan jabatan akademik juga perlu terus jadi perhatian.
“Selain karya yang dihasilkan, untuk menjadi profesor harus punya spirit yang pantang menyerah,” tandas Muchlas.
Muchlas berharap, kedua Guru Besar tersebut dapat mengawal berbagai riset yang dilakukan di Kampus UAD agar mampu memberikan impact factor yang tinggi. “Tidak hanya dalam bidang ilmu yang ditekuni namun juga yang berkaitan dengan permasalahan kemanusiaan secara lebih luas,” papar Rektor dalam acara pengukuhan Guru Besar bidang Matematika di UAD. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Amar Riyadi |
Publisher | : Rochmat Shobirin |