Indonesia Positif

DPC PA GMNI Kota Mojokerto Dibentuk, Xanana: Kami akan Kontrol Birokrasi

Sabtu, 12 November 2022 - 15:36 | 92.74k
Foto: Konfercab PA GMNI Kota Mojokerto yang digelar di Eling Cafe, Kota Mojokerto, Sabtu (12/11/2022) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)
Foto: Konfercab PA GMNI Kota Mojokerto yang digelar di Eling Cafe, Kota Mojokerto, Sabtu (12/11/2022) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Mandataris Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Kota Mojokerto terpilih. Organisasi alumni GMNI ini dinahkodai oleh Ahmad Yustinus Ariyanto. Xanana, sapaannya berkomitmen mengawasi dan mengontrol penggunaan anggaran agar digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat Kota Mojokerto.

Terpilihnya Xanana ini merupakan hasil dari Konferensi Cabang (Konfercab) PA GMNI Kota Mojokerto di Eling Cafe, Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu (12/11/2022). 

Advertisement

Xanana mengatakan, akan menggali kembali Mojokerto dengan konsepsi kebangsaannya yang selama ini mendunia. Untuk kemudian menjadi sumbangan pemikiran dari PA GMNI Kota Mojokerto.

GMNI-Kota-Mojokerto-3.jpgProsesi serah terima Bendera GMNI sebagai lambang mandat kepemimpinan dari Ichwan Arifin kepada Ahmad Yustinus Ariyanto, Sabtu (12/11/2022) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)

"Kota Mojokerto ini memiliki potensi yang menarik, bukan pada aspek pariwisatanya tapi pada konsepsi kebangsaannya, bagaimana bangsa ini lahir dan bangsa ini pernah hampir menguasai seperempat dunia dan itu lahir dari kerajaan Majapahit," tegasnya.

"Maka itu akan coba kita gali kembali, kita dengungkan kembali kepada masyarakat melalui program-program kebudayaan," sambungnya. 

Menahkodai PA GMNI Kota Mojokerto, Xanana berkomitmen untuk melakukan pengawasan dan kontrol terhadap kinerja birokrasi. 

"Berbicara nawacita, kita akan berbicara lebih spesifik bagaimana kami sebagai organisasi nasionalis dalam konsep demokrasi bagaimana mengontrol kinerja birokrasi khususnya, dan yang memegang hak anggaran di Kota ini," ungkapnya.

"Kami akan melakukan kontrol ketat untuk itu," sambung nya tegas.

Kehadiran PA GMNI Kota Mojokerto ini akan memberikan warna baru untuk Kota Mojokerto. Kehadirannya bakal melekat ketat mengontrol dan mengawasi birokrasi. Memberikan sumbangsih pemikiran dan berbagai program untuk wajah baru Kota Mojokerto ke depan.

GMNI-Kota-Mojokerto-4.jpgPotong tumpeng sebagai bentuk syukur dan pembukaan agenda konfercab PA GMNI Kota Mojokerto di Eling Cafe, Kota Mojokerto, Sabtu (12/11/2022) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)

"GMNI akan mengawal namun tidak hanya mengawal, namun memberikan sumbangan pemikiran dan program-program," pungkasnya.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PA GMNI Provinsi Jawa Timur, Ichwan Arifin mengatakan bahwa latar belakang dibentuknya PA GMNI Kota Mojokerto ini adalah menimbang berbagai tantangan baik global maupun nasional. 

"Pertama adalah tantangan global maupun nasional yang harus segera direspon oleh semua elemen, utamanya elemen nasionalis yang direpresentasikan oleh GMNI," ungkapnya kepada TIMES Indonesia di lokasi, Sabtu (12/11/2022). 

Ichwan menyatakan bahwa konfercab ini menjadi bagian dari konsolidasi ideologi, pemikiran, dan gerak langkah. Tidak hanya konsolidasi organisasi saja.

"Konfercab ini sebagai bagian dari konsolidasi tidak hanya organisasi namun konsolidasi ideologi, pemikiran, dan gerak langkah perjuangan. Sehingga visi bersama dalam langkah perjuangan merespon perubahan yang bersifat global," tegasnya.

Ichwan menyampaikan bahwa hasil dari Konfercab PA GMNI Kota Mojokerto ini mengamanatkan kepada Ahmad Yustinus Ariyanto sebagai mandataris Ketua PA GMNI Kota Mojokerto. Untuk selanjutnya tim formutur yang diketuai oleh Hadi Subagyo untuk segera membentuk kepengurusan sebelum dilangsungkan pelantikan. 

Wakil Ketua DPD PA GMNI Provinsi Jawa Timur ini mengamanatkan agar PA GMNI untuk merespon kerasnya eksploitasi perbedaan identitas. Utamanya hal-hal yang mengancam keutuhan bangsa dan negara. 

"Hari ini yang wajib kita waspadai adalah mengerasnya politik yang mengeksploitasi perbedaan identitas yang itu akan mengancam keutuhan bangsa. Maka hal ini harus direspon oleh alumni GMNI," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES