Permudah Layanan Masyarakat, Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Sipelataran

TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Sesuai dengan slogannya, Samarinda sebagai pusat kota peradaban, makin berbenah, termasuk memanfaatkan teknologi terbaru untuk menyediakan pelayanan maksimal bagi warganya. Pemkot Samarinda menciptakan aplikasi untuk menghindari antrean saat ingin mengurus pelayanan perizinan, Pemkot Samarinda melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Samarinda meluncurkan sistem digitalisasi Strategi Pelayanan Langsung Tanpa Antrean atau disebut dengan Sipelataran.
Aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone ini baru saja dilaunching Wali Kota Samarinda Andi Harun, Selasa (25/10/2022) siang, di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, jalan Pangeran Diponegoro. Peluncuran sendiri ditandai dengan simulasi menempelkan telapak tangan di layar monitor.
Advertisement
Kedua langkah ini akan bisa memberikan keringanan beban ekonomi yang dihadapi selama inflasi ini. Andi memastikan Pemkot Samarinda berupaya keras untuk mengendalikan inflasi di Kota Samarinda.
“Minimal terjaga. Harapan kita turun. Tapi kita tidak bijaksana untuk berlebihan karena berbagai faktor. Seperti faktor situasi global, faktor di daerah lain seperti produksi, transportasi, cuaca. Jadi yang perlu kita lakukan adalah kerjasama, kolaborasi agar inflasi tetap terkendali, Setidaknya, angka inflasi Kota Samarinda stabil di angka 4,45 persen,” jelas Andi.
Nantinya dengan sistem ini, warga Samarinda dapat mengakses fasilitas pelayanan perizinan dengan memperoleh Informasi sistem jarak jauh tanpa harus mengantre dan terhubung langsung dengan customer service DPMPTSP melalui video call.
Kepala DPMPTSP Samarinda Jusmaramdhana Alus, dalam laporannya mengatakan inovasi digitalisasi yang dilakukan pihaknya sebenarnya untuk meningkatkan sistem pelayanan perizinan kedepan agar lebih mudah dan cepat diakses dengan berprinsip pada pemerintahan yang bersih dan transparan.
“Kebetulan sejak Sipelataran ini telah dibangun, kita sendiri sudah melakukan 6 kali sosialisasi kepada 12 perangkat daerah yang berperan dalam memberikan rekomendasi awal dalam proses perizinan dan juga kepada pelaku usaha serta BUMD,” ungkapnya.
Ia berharap, hadirnya sistem ini menjadi langkah awal menuju digitalisasi tahun 2023, dimana ia memasang target semua sistem pelayanan perizinan di instansinya tidak lagi dilakukan secara tatap muka melainkan memanfaatkan jaring online.
Dalam kesempatan siang itu, juga dilakukan Focus Group Discusion (FGD) dengan menghadirkan pembicara dari Kementerian Investasi/BKPM RI Risma Julian, dengan mengangkat tema pelaksanaan OSS RBA atau Perizinan Daring Terpadu dengan Pendekatan Perizinan Berbasis Risiko di lingkungan Pemkot Samarinda.
Wali Kota Andi Harun dalam pidatonya mengatakan, inovasi dari DPMPTSP tadi sudah sejalan dengan visi Pemkot dalam menyediakan pelayanan perizinan yang prima. Mengingat, sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Samarinda tentunya dituntut harus siap dari segala sektor pembangunan dan tumbuh di segala bidang dengan berbagai investasinya.
“Oleh itu Pemkot terus berupaya memperhatikan pelayanan perizinan baik melalui inovasi digitalisasi dan juga sistem OSS RBA yang bisa mempermudah dalam memberikan pelayanan perizinan hingga menciptakan iklim investasi yang baik,” jelas Wali Kota.
Ia menginginkan, hasil inovasi yang dilakukan pemerintah pusat melalui OSS RBA tadi yang akhirnya diimplemantasikan oleh pemerintah daerah setidaknya bisa memberikan keringanan dan kemudahan untuk masyarakat dalam mengurus izin usaha, khususnya para pelaku usaha mikro atau kecil dalam mendapatkan nomor induk berusaha.
“Karena ini bagian dari program unggulan pemerintah kota dalam mendorong terciptanya 10 ribu wirausaha baru,” sebut Andi
Tak lupa ia juga mengingatkan, zaman sudah berubah. Melalui kemajuan tekhnologi membuat keadaan hukum makin mempersempit ruang gerak aparat pemerintah.
“Jadi dalam memberikan pelayanan sekarang harus transparan, karena warga sudah pintar dalam memanfaatkan kecanggihan ponsel, jika ada pelayanan yang dianggap kurang bagus langsung main rekam, begitu pun kalau ada pungli juga langsung direkam. Pesan saya hati-hati, aparat harus bisa menyelenggarakan pelayanan yang bersih,” pesan Wali Kota.
Maka dengan inovasi Sipelataran ini, sambung Andi Harun berharap bisa memperbaiki mental kerja pegawai Pemkot Samarinda agar lebih baik dengan menghadirkan pelayanan optimal kepada masyarakat. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |