Indonesia Positif

11 Sekolah di Malang Raya Jadi Tempat Pelaksanaan Kemenkeu Mengajar VII

Senin, 28 November 2022 - 14:43 | 45.45k
Relawan Kemenkeu Mengajar saat memberikan materi di SDN Tlogomas 2 Kota Malang. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Relawan Kemenkeu Mengajar saat memberikan materi di SDN Tlogomas 2 Kota Malang. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kemenkeu Mengajar VII yang merupakan kegiatan rutin tahunan ini resmi digelar Senin (28/11/2022) di sejumlah daerah di seluruh Indonesia. Wilayah Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu) ditunjuk Kemenkeu RI sebagai salah satu tempat pelaksanaan.

Terdapat 11 sekolah yang menjadi tuan rumah. Di antaranya adalah SDN 1 Sukun, SDN 1 Karangpandan, SDN 1 Pakisaji, SDN 2 Tlogomas, SDN 3 Sukun, SDN 2 Karangbesuki, SDN 5 Kebonagung, SDN 7 Kepanjen, SDN 4 Panggungrejo, SMAK Yos Sudarso dan SLB ABD Negeri Kedung Kandang.

Advertisement

Kepala Sekolah SDN Tlogomas 2 Malang Ratna Suita meyambut baik Kemenkeu Mengajar. Menurutnya, program ini adalah inspirasi class buat siswa untuk penyegaran semangat dan cita-cita siswa-siswi.

Ia bersyukur adanya program Kemenkeu Mengajar. Sebab siswa dapat mengenal tugas Kementerian Keuangan dan literasi keuangan.

"Diharapkan pertama ya wawasan siswa bertambah ya. Paling tidak mereka tahu dari uang yang digunakan konsumsi itu memiliki nilai yang lain yang lingkupnya ke negara. Mereka jadi tahu sirkulasi keuangan," ujarnya.

Hadirnya Kemenkeu Mengajar ini mengajak siswa tidak hanya mengenal Kementerian Pendidikan saja. Mereka dapat mengetahui tugas dan kerja-kerja Kementerian Keuangan.

"Ada pengetahuan wawasan tambahan bagi siswa kami meski masih SD. Biar tidak hanya mengenal kementerian pendidikan. Ini menambah wawasan siswa kami," jelasnya.

Kegiatan ini kata Ratna secara tidak langsung mengarahkan anak didik berani bercita-cita tinggi sehingga KM 7 ini menjadi inspirasi bagi siswa.

Kemenkeu Mengajar ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun dalam bentuk mengajar kepada siswa/siswi. Kegiatan ini merupakan hasil inisiatif Pegawai Kementerian Keuangan dalam rangka menginspirasi hingga penjuru Negeri. Kegiatan ini mengajar selama satu hari di sekolah.

Relawan akan mengajarkan peran Kementerian Keuangan dalam upaya menjaga ekonomi negeri dan memperkenalkan profesi yang ada di Kementerian Keuangan. Kemenkeu Mengajar juga akan mengajarkan nilai-nilai dan semangat yang ada di Kementerian Keuangan.

Karena kegiatan ini mengusung semangat kesukarelaan, panitia tidak memungut biaya apapun pada sekolah dan pegawai yang mengikuti Kemenkeu Mengajar, juga tidak mendapatkan pembayaran baik honorarium maupun SPD.

Sementara itu, Ketua Tim Pengajar di SDN Tlogomas 2 Abdul Rochim mengatakan bahwa di sekolah ini ada enam orang pengajar yang diterjunkan. Ditambah lagi satu orang dokumentator, dan satu orang fasilitator. Tim ini terdiri atas Bea Cukai, Pajak, Perbendaharaan, BPPK dan lainnya.

Kemenkeu Mengajar hanya dilaksanakan satu hari. Seluruh siswa kelas 6 SDN 2 Tlogomas yang berjumlah 77 orang mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

"Kita sampaikan ke siswa seputar Kemenkeu dengan bahasa yang mudah dipahami. Apa sih kementerian keuangan, tugasnya apa saja. APBN itu apa, didapat mana saja dan dibelanjakan apa saja," bebernya.

Rochim mengatakan, siswa juga mendapat materi anti korupsi. Siswa dilatih dengan fun games untuk melatih sikap jujur, disiplin dan berani menyuarakan pendapat.

"Karena ini anak SD, ya kita sesuaikan daya tangkap mereka. Paling mudah sih dengan metode perumpamaan," ucapnya.

Menurut Rochim, jika diumpamakan seperti rumah, seroang ayah yang bertugas mencari nafkah ibarat direktorat jenderal pajak atau bea cukai. Seorang ibu yang bertugas membantu ayah mengelola keuangan seperti KPPN.

Sedangkan kakak laki-laki yang bertugas membantu rumah supaya aman diibaratkan seperti kantor bea cukai yang menjaga perputaran barang ilegal agar tidak masuk ke Indonesia. Kakak perempuan yang bertugas membantu anggota keluarga secara umum diibaratkan seperti Sekjen Kemenkeu yang membantu semuanya.

"Saya harap adik-adik menggantungkan cita-citanya setinggi langit. Pendidikan adalah pondasi utama menuju peradaban yang lebih baik," jelas Kepala Seksi Perbendaharaan KPPBC TMP B Gresik ini.

Ia menegaskan bahwa setiap sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi tempat pelaksanaan Kemenkeu Mengajar. Pihak sekolah mengajukan dan pusat akan menyeleksi berdasarkan surat pengajuan yang masuk. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES