Lia Istifhama: Surabaya, Sidoarjo, Gresik Darurat Gangster, Kenapa?

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Seperti diketahui, akhir-akhir marak aksi sekumpulan anak muda atau aksi gangster dengan membawah senjata tajam seperti clurit, badik dan lainnya merajela di berbagai Kabupaten Kota, termasuk Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Bahkan, situasi di Ibu Kota Jawa Timur saat ini, disebut ‘Surabaya Darurat Gangster’. Guna menumpas aksi tidak terpuji yang meresahkan warga, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun masif melakukan operasi tumpas gangster.
Lantas, mengapa dan bagaimana situasi sekarang menjadi Darurat Gangster?
Advertisement
Ditemui secara virtual, aktivis perempuan Lia Istifhama yang kerap bicara mengenai aspek sosial, menjelaskan pendapatnya.
“Maraknya gangster dan semacamnya di berbagai kota, termasuk Surabaya, tentu harus disikapi sebagai refleksi diri kita semua yang merupakan orang tua. Dalam hal ini, mengapa anak-anak melakukan tindakan tersebut? Apakah ini semacam upaya mencari perhatian melalui eksistensi diri atau penunjukkan bahwa mereka punya power? Atau murni degradasi moral karena faktor lingkungan?” kata Lia Istifhama, Senin (5/12/2022).
Selain itu, Ibu dua anak tersebut juga menjelaskan pentingnya penguatan modal sosial dalam proses character building.
“Darurat gangster, menjadi momentum kita semua untuk mengkampanyekan pentingnya modal sosial. Segala bentuk sikap solidaritas dan menghargai hak Kewajiban orang lain, harus kita kampanyekan. Dalam berbagai forum, mari kita singgung kampanye sehat ini. Kita ajak semua pihak terutama para orang tua, semakin peduli kondisi moral anak-anak disekitar kita. Jika terjadi indikasi penyimpangan karakter atau degradasi moral, jangan didiamkan tapi ayo kita redam.” ungkapnya
“Cara meredam tentunya melalui kontrol sosial yang bertujuan penguatan sisi humanisme. Contoh, anak-anak muda ditekankan pemahaman pentingnya menghargai hak kewajiban orang lain, jangan dikit-dikit cuek dan bertindak menyakiti orang lain. Misal, memukul orang, dampak apa, dan sebagainya. Tentunya, upaya preventif ini akan efektif jika anak-anak memiliki keluarga yang stabil," sambung Ning Lia sapaan akrab Lia Istifhama.
Keluarga yang stabil menurut Ning Lia adalah keluarga yang orang tua mendidik dan memberi contoh perilaku positif bagi anak-anaknya.
“Kalau dalam keluarga ternyata seringkali ada pertengkaran ataupun KDRT, tentu memiliki dampak psikologi yang tidak baik bagi anak dan membuat mereka terinternalisasi perlaku negatif.” jelasnya.
Dukungan pemerintah dan publik figur, juga dinilai Ning Lia dibutuhkan dalam meredam aksi gangster ataupun kenakalan remaja lainnya.
“Saya sebagai seorang ibu, juga berharap pemerintah untuk turut berbuat lebih dalam filterisasi sosial media dari beragam pengaruh buruk atau bad habit yang menyebabkan segala bentuk kenakalan remaja. Dan untuk public figure atau influencer, ayolah perkuat contoh perilaku positif. Jangan mudah membully atau berujar kebencian di sosial media. Juga jangan juga membuat aksi yang merusak imajinasi anak-anak, contohnya pornografi.” paparnya.
“Soal imajinasi anak-anak ini penting. Karena remaja adrenaline-nya belum sepenuhnya stabil disebabkan mereka dalam fase beranjak menuju dewasa. Jika kemudian public figure dan semacamnya mempertontonkan aksi atau sikap vulgar, baik pornografi ataupun kekerasan, itu memberikan pengaruh pada sisi emosi anak maupun remaja.” imbuh Ning Lia
Keponakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah ini berpesan situasi yang terjadi pada anak-anak atau remaja, tak lepas dari lingkungan sosial yang telah dibentuk oleh para orang tua.
"Lingkungan keluarga atau lingkungan sosial adalah ujung utama dalam pembentukan karaktek anak, oleh karena itu sekali lagi peran penting orang tua dalam membentuk situasi anak mulai karakter, sikap hingga psikologi. Agar anak-anak kita tak berbuat negatif seperti aksi Gangster , yang malah merugikan mereka," pungkas Lia yang digadang-gadang maju sebagai DPD RI ini.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |