20 Negara Ikuti Seminar Internasional Energi ITNY di Bali

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Keberadaan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta atau ITNY sebagai kampus pertambangan dan energi semakin kuat. Tak hanya di dalam negeri namun juga luar negeri. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme para akademisi asal luar negeri yang mengikuti kegiatan seminar internasional bertajuk 1st 2022 International Conference on Sustainable Environment, Development, and Energy di Sanur, Bali.
Seminar yang diselenggarakan secara hybrid selama dua hari yaitu 5-6 Desember 2022 ini diikuti ratusan peserta. Mereka berasal dari 20 negara antara lain Malaysia, Thailand, India, Kanada, Qatar, Banglades, Jepang, Ukraina, Kroasia, dan negara-negara Eropa lainnya.
Advertisement
“Peserta dari dalam negeri juga banyak. Mereka dari berbagai kampus di Indonesia termasuk yang ada di Bali,” kata Ketua Panitia Seminar Internasional, Wayan Suparta PhD, Senin (5/12/2022).
Selain peserta, hadir sebagai nara sumber dari 5 negara yaitu Dewan dan Sekretaris Yayasan Kesiapsiagaan Bencana Thailand Dr. Bhichit Rattakul dan Koordinator Unit Pengelola Riset Universiti Teknologi MARA (UiTM), Cabang Perak, Malaysia Sr. Dr. Asmalia Che Ahmad.
Berikutnya, Profesor Madya Departemen Ilmu dan Manajemen Lingkungan Universitas Selatan Utara Dhaka, Bangladesh, Md Firoz Khan Ph.D; Peneliti Profesional Senior Nouveau Monde Graphite Dr. M. V. Reddy; dan Profesor Madyan sekaligus dosen di Departemen Geologi Teknik ITNY Dr T. Listyani RA.
“Seminar ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada para dosen dan mahasiswa agar lebih giat lagi dalam melakukan penelitian, baik secara nasional dan internasional. Termasuk menjalin kolaborasi dengan penelitian luar negeri,” terang Wayan.
Rektor ITNY, Dr Ircham MT berharap, kegiatan seminar ini dapat diselenggarakan secara berkelanjutan pada tahun mendatang. Sebab, ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dari konferensi internasional ini. Seperti, riset bersama dengan para peneliti dari negara lain dan publikasi karya ilmiah pada jurnal internasional terindeks Scoopus.
“Setelah acara ini perlu diupayakan adanya riset bersama antar negara. Juga penelitian jurnal internasional,” tandas Ircham.
Selain itu, Ircham berharap seminar internasional ini dapat menjadi spirit baru bagi seluruh dosen dan mahasiswa ITNY yaitu berkolaborasi dengan kampus lain. Sehingga, ITNY semakin berkembang dan kuat. Apalagi, kedepan persaingan SDM dan perguruan tinggi semakin ketat.
“Ke depan tantangan semakin besar sehingga perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kegiatan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari LLDikti juga harus ditingkatkan,” terang Ircham.
Dalam seminar internasional bertema energi ini ada ratusan paper yang dipresentasikan oleh peserta dari 20 negara. Seminar yang diselenggarakan di Sanur, Bali ini mendapat suport dari perusahaan tambang yaitu PT Putra Perkasa Abadi. “Para peserta sangat antusias. Sebab, mereka tahu bahwa output dari kegiatan ini adalah ada publikasi internasional. Juga ada kemungkinan kolaborasi riset antara peserta,” terang Wayan, dosen ITNY ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Amar Riyadi |
Publisher | : Rochmat Shobirin |