Keren, Dosen UMM Raih Penghargaan Patent Draft Kemenkumham

TIMESINDONESIA, MALANG – UMM turut mendorong kemandirian patent di Tanah Air. Baru-baru ini empat dosen Universitas Muhammadiyah Malang mengikuti Patent Drafting Camp.
Acara yang digelar pada November 2022 kemarin itu berlangsung di Malang dan diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI.
Advertisement
Salah satu perwakilan UMM, Dr. Ahmad Wahyudi, M.Kes. berhasil mendapatkan penghargaan sebagai peserta terbaik di bidang bioteknologi.
Wahyudi, sapaan akrabnya menilai bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran paten bagi masyarakat, khususnya para peniliti dan sivitas akademika. Apalagi melihat masih banyak ide dan hasil karya yang diklaim begitu saja oleh pihak lain. Maka, kesadaran dan pemahaman akan paten sangat dibutuhkan di era ini.
Saat ini, dosen peternakan tersebut telah menyelesaikan dua paten dan satu paten yang masih dalam proses persetujuan.
Selain Wahyudi, ada tiga dosen lain yang turut meningkatkan skill dalam bidang paten. Mereka adalah Dr. Abdulkadir Rahardjanto, M.Si, Dr.Ir. Ali Ikhwan, M.P. dan Vritta Amroini Wahyudi, S.Si, M.Si.
Para peserta di patent drafting diberi materi berupa teori dan praktik penyusunan draft sepsifikasi paten. Draft tersebut disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku, sehingga usai agenda para peserta bisa menyusun dokumen paten dengan baik dan mandiri. Harapannya, banyak paten yang diajukan dan disetujui.
Selain materi, para peserta juga diberi kesempatan untuk praktek menyusun draft. Selain itu juga dibagi menjadi beberapa bidang ilmu. DI antaranya bidang bioteknologi, bidang kimia, mekanik, serta bidang elektro.
Terkait output, Wahyudi menilai bahwa ia dan peserta lain bersyukur mendapat beragam materi yang konkret. Saat ini mereka sudah bisa menyusun patent draft dengan baik dan mandiri.
“Tentu apa yang kami dapatkan di sini akan kami ajarkan ke tean-teman lain. Bukan hanya ke sesama sivitas akademika tapi juga ke mereka yang belum mengetahui dan memahami paten. Sehingga ide dan penemuan yang didapat lebih aman,” katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |