Indonesia Positif

Pemkot Kediri Canangkan Pelaksanaan Pembinaan Terpadu PKK Sehat Lestari Berencana 2022

Rabu, 07 Desember 2022 - 20:09 | 33.02k
Ketua TP PKK Kota Kediri dan Wali Kota Kediri saat membuka Pencanangan Pelaksanaan Pembinaan Terpadu PKK Sehat Lestari Berencana Tahun 2022 (Foto/Diskominfo Kota Kediri)
Ketua TP PKK Kota Kediri dan Wali Kota Kediri saat membuka Pencanangan Pelaksanaan Pembinaan Terpadu PKK Sehat Lestari Berencana Tahun 2022 (Foto/Diskominfo Kota Kediri)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRIWali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar melakukan Pencanangan Pelaksanaan Pembinaan Terpadu PKK Sehat Lestari Berencana Tahun 2022, yang diselenggarakan di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Rabu (7/12/2022).

Pencanangan PKK Sehat Lestari Berencana ini ditandai dengan pemukulan gong dengan mengambil tema Mewujudkan Perilaku Sehat, Lingkungan Bersih, dan keluarga Berkualitas Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting.

Advertisement

“Angka stunting di Kota Kediri masih 8,1 persen. Oleh karena itu kita mencoba mengintervensi pada program Prodamas yang ada di RT itu untuk memberikan jaminan bahwa setiap RT harus menyumbangkan 1-2 juta untuk pemberian makanan tambahan pada posyandu yang tersebar di Kota Kediri,” terang Wali Kota Kediri.

Menurut Abdullah Abu Bakar, masih ada orang yang salah paham tentang jenis makanan untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang diberikan pada anak-anak di posyandu. Terkadang PMT posyandu ini tidak dibelikan makanan sehat seperti ikan, sayur dan lainnya. Justru dibelikan biskuit kemasan maupun wafer yang kurang baik untuk anak-anak. Karena PMT itu baiknya yang dimasak sendiri oleh para kader posyandu, agar bisa cukup dan gizi anak terpenuhi. Dengan cara itu, Pemerintah Kota Kediri dapat mengintervensi angka stunting di Kota Kediri.

PKK-Kota-Kediri-b.jpg

Wali Kota Kediri juga berpesan kepada Dinas Kesehatan dan Sekretaris Daerah Kota Kediri untuk menggali informasi di mana titik keberadaan anak-anak stunting. Jika anak stunting tersebut anak dari orang yang tidak mampu, Pemkot Kediri harus memberikan intervensi tambahan. Selain itu, untuk kader PKK harus membantu menunjukkan siapa saja anak stunting di Kota Kediri. 

" Hal ini harus dikerjakan secara bersama-sama. “Saya berharap di tahun depan ini bisa diintervensi, supaya kita bisa menghilangkan stunting di Kota Kediri,” harapnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Kediri mengungkapkan PKK ini bukan organisasi perempuan pada umumnya yang fokus kegiatannya hanya untuk anggota di dalamnya saja. Namun, PKK adalah sebuah gerakan yang targetnya adalah warga yang ada di Kota Kediri. PKK Kota Kediri memiliki empat kelompok kerja yang membidangi banyak hal. Salah satunya kelompok kerja 4 yang membidangi kesehatan, yang akan dicanangkan hari ini.

Pada bidang kesehatan, banyak sekali hal yang termasuk di dalamnya. Ferry Silviana menungkapkan apalagi belakangan ini masalah stunting sedang naik daun, menjadi isu nasional sekaligus menjadi salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs).

Di samping persolan stunting, Ketua TP PKK Kota Kediri juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur di Kota Kediri penting namun pembangunan sumber daya manusia jauh lebih penting. Jika hari ini bergerak dalam pemberian makanan tambahan di posyandu yang berkualitas, pada anggaran prodamas berikutnya diserap untuk pembangunan manusianya. “Karena kita mau turunin angka stunting kita kasih tadi PMT yang berkualitas, namun kita tidak bisa tanpa adanya perubahan perilaku si orang tua,” pungkasnya. (Adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES