Indonesia Positif

Hari Menanam Pohon, Pemkab Bandung Tanam 25 Ribu Bibit

Rabu, 07 Desember 2022 - 21:15 | 44.36k
Bupati Bandung H.M Dadang Supriatna menanam pohon di Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), di Desa Patengan Kec Rancabali, Rabu (7/12/2022). (FOTO: Iwa/TIMES Indonesia)
Bupati Bandung H.M Dadang Supriatna menanam pohon di Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), di Desa Patengan Kec Rancabali, Rabu (7/12/2022). (FOTO: Iwa/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tingkat Kabupaten Bandung 2022, di Desa Patengan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, Rabu (7/12/2022).

Selain melaksanakan penanaman pohon, dilakukan pula pemberian penghargaan dan launching Program yang digulirkan Pemkab Bandung melalui DLH Kabupaten Bandung melalui konsep pentahelix pada moment Hari Menanam Pohon ini.

Advertisement

Dengan melibatkan berbagai pihak, DLH Kabupaten Bandung secara bertahap telah melaksanakan penanaman 25 ribu bibit pohon yang disebar di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung dan puncaknya pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia.

Dadang-Supriatna-18.jpg

Bupati Bandung H.M  Dadang Supriatna mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan pohon-pohon tumbuh subur dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dalam beberapa tahun ke depan bahkan hingga puluhan tahun ke depan untuk keberlangsungan lingkungan hidup.

Bupati Bandung menyatakan, isu lingkungan yang bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia ini bukan persoalan yang harus dihadapi sendiri-sendiri.

"Dengan program pentahelix ini, kita sudah kelihatan, kekompakan dan kerjasama dari semua stakeholder termasuk BUMN yang ada di wilayah Kabupaten Bandung. Tentunya sangat membantu dan mendorong suksesnya program lingkungan," kata bupati.

Dadang-Supriatna-19.jpg

Kang DS, sapaan Dadang Supriatna mengungkapkan mulai bulan Januari 2023 mendatang akan memberikan instruksi kepada semua pelajar TK, SD, SMP, SMA, bahkan sampai perguruan tinggi yang berada di wilayah Kabupaten Bandung agar diwajibkan untuk bisa menanam pohon.

"Minimal dua pohon setiap orangnya, dan tugas pecinta lingkungan serta Dinas Lingkungan Hidup untuk menyiapkan lokasi atau lahan yang akan ditanami pohon oleh pelajar dan mahasiswa tersebut," tuturnya.

Kang DS juga berharap kepada masyarakat, mulai dari Ketua RT, Ketua RW, Linmas, para Kepala Desa, LPMD, BPD, PKK, Karang Taruna, termasuk guru ngaji di dalamnya yaitu para ustadz dan ustadzah untuk menanam pohon di lingkungan masing-masing.

"Kita juga mewajibkan kepada warga masyarakat yang akan menikah untuk menanam pohon minimal dua pohon," imbuh Kang DS.

Bupati Dadang Supriatna mengatakan lokasi kegiatan menyambut Hari Menanam Pohon Indonesia ini akan dijadikan tempat tanam pohon oleh para lansia.

"Kita akan buatkan tanaman edukasi, dan ada sekitar 197 jenis tanaman endemik yang perlu diketahui oleh semua warga masyarakat Kabupaten Bandung. Saya berharap tahun 2023 mendatang tidak ada lagi lahan kritis dengan kekompakan kita semua," ujarnya.

Kang DS menyebutkan, program pentahelix terkait gerakan penataan lingkungan  pasca terjadinya banjir bandang di daerah aliran Sungai Ciwidey Kabupaten Bandung.

"Saya berharap setelah ada penanggulangan ini, tak ada lagi kejadian banjir bandang di daerah aliran  Sungai Ciwidey," harapnya.

Ia menyatakan menanam pohon ini sama dengan memberikan kehidupan hingga puluhan tahun kedepan. "Mari kita sama-sama memelihara hutan, kita hijaukan leuweung atau hutan di Kabupaten Bandung. Menanam pohon itu manfaatnya akan terus-menerus dirasakan oleh masyarakat," seru Kang DS.

Kepala DLH Kabupaten Bandung Asep Kusuma memaparkan, kegiatan HMPI tahun ini disesuaikan dengan instruksi Bupati Bandung Dadang Supriatna, yakni fokus penanganan Bandung Selatan untuk menekan risiko bencana.

"Pak Bupati memberikan instruksi sejak Juli hingga saat ini untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak guna meminimalisir potensi bahaya banjir bandang, khususnya di wilayah Bandung Selatan" ujar Asep Kusuma.

Selain melakukan penanaman pohon, kata Asep Kusuma, Pemkab Bandung juga mengadakan edukasi untuk masyarakat perihal penanaman pohon yang ideal untuk menekan risiko bencana.

"Kita berikan edukasi bahwa pohon stroberi itu bisa menganggu pertumbuhan pohon keras. Oleh karena itu kita bikin pemetaan," ucap Asep saat mendamping Bupati Bandung pada kegiatan Hari Menanam Pohon. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES