Indonesia Positif

Peranan Penting TP PKK Kota Kediri Dalam Penanganan Stunting dan TBC

Senin, 12 Desember 2022 - 23:20 | 46.36k
Ilustrasi - Sejumlah kader TP PKK kota Kediri (FOTO: dok Diskominfo kota Kediri)
Ilustrasi - Sejumlah kader TP PKK kota Kediri (FOTO: dok Diskominfo kota Kediri)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) sebagai organisasi kemasyarakatan yang paling dekat dengan unit terkecil masyarakat, yakni keluarga memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas kesejahteraan dan kesehatan. 

Di kota Kediri, TP PKK turut dirangkul dalam usaha untuk menekan angka stunting dan juga tuberculosis. Untuk pencegahan stunting, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berpesan kepada TP PKK dan Posyandu terus berkolaborasi untuk bekerja lebih detail lagi. 

Advertisement

Berdasarkan undang-undang, Posyandu diakui sebagai LKK sejajar dengan PKK. Selain itu, Wali Kota Kediri juga akan menyiapkan Perwali untuk hal tersebut. Pemerintah Kota Kediri sendiri telah mewajibkan RT mengalokasikan dana Prodamas Plus sebesar 1 juta untuk PKK dan 1-2 juta untuk PMT.

"Hal tersebut sangat positif karena kita bisa bekerjasama untuk memecahkan permasalahan sosial," ujarnya saat pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan TP PKK dan Kader Posyandu, Senin (12/12/2022). 

 Dalam pembinaan ini, peserta mendapatkan materi dari Dinas Kesehatan Kota Kediri. Kolaborasi tersebut nantinya diharapkan bisa mendukung tidak hanya pembangunan fisik namun juga sumber daya manusia di Kota Kediri. 

"Untuk memenangkan pertandingan gizi anak dan pendidikan harus kita persiapkan matang. Maka dari itu kita harus bersama-sama menangani hal ini," pungkasnya Wali Kota Kediri. 

Sementara itu di sisi lain, selain stunting  Pemerintah Kota Kediri juga berkomitmen menuntaskan temuan kasus TBC di Kota Kediri. Dalam masalah ini, TP PKK  kelurahan dan kecamatan diharapkan menjadi penggerak dan motivator bagi kader kilisuci dalam melaksanakan tugas-tugasnya untuk mencegah dan menemukan kasus TBC di Kota Kediri.

Para anggota TP PKK Kota Kediri juga dapat menghimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksaan jika memiliki gejala TBC dan bagi masyarakat yang melakukan kontak erat dengan pasien TBC dapat menjalani program TPT untuk mencegah penularan TBC.

“Pemeriksaan TBC dan program TPT dapat dilakukan di puskemas terdekat di Kota Kediri,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima dalam kesempatan terpisah. 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Kediri, di tahun ini hingga 9 Desember 2022 Dinas Kesehatan telah menemukan kasus TBC baru sebanyak 1026, dimana 997 kasus TBC sensitif obat dan 29 kasus TBC resistan (kebal) obat.

“Jumlah ini telah mendekati target temuan Kota Kediri, yaitu 86% dari 90% atau 1185 kasus,”ujar Fauzan lagi. 

Jumlah target tersebut menurut Fauzan telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat untuk menuntaskan kasus TBC di Indonesia pada tahun 2030 mendatang. Dengan semakin banyak  ditemukan penderita TBC maka dapat dilakukan  investigasi kontak pada orang-orang terdekat pasien, kita akan dapat mencegah adanya penderita TBC baru. "Ini akan sangat membantu dalam menuntaskan kasus TBC di Kota Kediri dan Indonesia,”jelasnya.

Selain menemukan penderita TBC baru, menurut Fauzan salah satu program Dinkes Kota Kediri yang masih diupayakan untuk ditingkatkan saat ini adalah program Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). 

Program TPT ini sebagai program pencegahan TBC pada orang-orang yang dimungkinkan tertular TBC dari orang disekitarnya, namun melalui hasil screening dinyatakan tidak tertular TBC.

“Mereka-mereka ini seharusnya tetap diberikan pengobatan untuk mencegah jika saja sebenarnya sudah tertular tapi memang masih belum terdeteksi,” jelas Fauzan.

Namun program TPT bukan tanpa tantangan, karena tidak semua masyarakat yang melakukan kontak erat dengan pasien TBC mau menjalani pengobatan. "Mereka merasa saat ini sehat dan tidak ada gejala TBC,”pungkas Fauzan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES