FK Unisma Malang dan NU Bawean Bangun Kesadaran dan Kemandirian Kesehatan

TIMESINDONESIA, MALANG – Konferensi NU Cabang Bawean XXVI Kabupaten Gresik selama 2 hari tanggal 16-17 Desember 2022 diiringi dengan kegiatan bakti sosial dan penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa FK Unisma Malang.
Bawean merupakan pulau yang terletak 150 km sebelah utara Kota Surabaya di Laut Jawa. Pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Gresik, dengan jumlah penduduk berkisar 107.000 jiwa. Mayoritas penduduk adalah suku Bawean dengan perpaduan beberapa suku dari Jawa, Madura, Sulawesi dan Sumatra. Mata pencaharian utama penduduknya adalah nelayan, petani serta pekerja perantauan di Malaysia dan Singapura. Pulau Bawean terdiri dari 2 Kecamatan yaitu Sangkapura dan Tambak.
Advertisement
Hari pertama kegiatan bakti sosial dan penyuluhan dilaksanakan di Kecamatan Sangkapura sedangkan hari kedua dilaksanakan di kecamatan Tambak. Kegiatan bakti sosial dilaksanakan dalam bentuk pengobatan massal dan pemeriksaan kesehatan gratis, sedangkan penyuluhan kesehatan dilaksanakan di MA Himayatul Islam, kelompok ibu-ibu fatayat dan muslimat serta masyarakat luas.
Penyuluhan kesehatan tentang Deteksi Dini Penyakit Kanker Leher Rahim yang disampaikan oleh Dr.dr.Dini Sri Damayanti,MKes, serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat disampaikan oleh alumni FK Unisma dari Bawean yaitu dr. Husnul Mala.
Di samping itu kegiatan juga diikuti dengan promosi mengenai UNISMA dan FK Unisma yang disampaikan oleh dr. H. Arif Yahya, M.Kes, mengingat banyak alumni dari Unisma dan FK Unisma yang berasal dari pulau Bawean.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Animo masyarakat terhadap kegiatan tersebut sangat baik yang ditandai dengan banyaknya jumlah peserta pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis. Selama 2 hari kegiatan jumlah total peserta pengobatan masyarakat sebanyak 250 jiwa yang sebagian besar adalah pasien dengan rentang usia 25-70 tahun.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan 3 penyakit terbanyak yaitu DM tipe 2 dengan komplikasi katarak imatur, hipertensi, dan hiperkolesterol. Adapun animo masyarakat terhadap penyuluhan kesehatan yang cukup besar ditandai dengan banyaknya pertanyaan – pertanyaan yang muncul berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan permasalahannya. Hal ini berkaitan dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan yang baik dari para ibu-ibu fatayat dan muslimat Bawean.
Suksesnya pelaksanaan kegiatan ini tidak terlepas dari peran serta panitia penyelenggara Konferensi NU Cabang Bawean XXVI Kabupaten Gresik, ibu-ibu fatayat dan muslimat, serta anggota masyarakat Bawean yang sangat ramah dan mempunyai hospitality yang bagus.
Pengejawantahan ilmu dari kampus yang dilakukan oleh Dosen dan mahasiswa FK Unisma Malang, memang dibutuhkan untuk membangun masyarakat, dalam hal ini untuk meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam mempertahankan kesehatan diri dan keluarga. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |