Indonesia Positif

Gelar Seminar Internasional, FAI Unisla Guru Besar dari Mesir dan Malaysia

Senin, 02 Januari 2023 - 13:01 | 78.32k
Dr Siti Marpuah dari University Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) hadir sebagai pemateri dalam seminar Internasional FAI Unisla. Kamis, (29/12/2022). (Foto: Ja’far Shodiq (CR-161/AJP TIMESINDONESIA)
Dr Siti Marpuah dari University Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) hadir sebagai pemateri dalam seminar Internasional FAI Unisla. Kamis, (29/12/2022). (Foto: Ja’far Shodiq (CR-161/AJP TIMESINDONESIA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Kamis, 29 Desember 2022, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Lamongan (Unisla) mengggelar International in Islamic Education yang bertemakan “The transformation of education in the age of contemporary Islam; challenges and opportunities for the future of Islamic education”. di Aula Pascasarjana.

Seminar internasional ini diikuti 200 peserta dari mahasiswa FAI ini menghadirkan dua narasumber dari luar negeri, Prof. Dr. Nahla Sabri Al-Saedi dari Al Azhar, Mesir dan Dr. Siti Marpuah dari University Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM).

Advertisement

Unisla-2.jpg

Siti Marpuah dari UTHM menyampaikan tantangan guru agama Islam adalah selalu mengikuti perkembangan teknologi, karenanya harus menguasai dan bijak dalam mengunakan teknologi. Guru agama harus mengembangkan digital kompetensi.

“Guru agama harus selalu mengikuti perkembangan zaman, kuasailah teknologi dan bijak dalam mengunakan teknologi," tuturnya.

Selanjutnya Prof Nahla Sabri, menekankan pentingnya pondasi Pendidikan Islam. Menurutnya, Pendidikan harus berlandaskan pada ajaran Nabi, Yakni bertujuan untuk transformasi akhlak.

"Pendidikan Islam harus bisa mengantarkan peserta didik memiliki akhlak yang terpuji, sebagaimana yang orientasi yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW," tuturnya.

Unisla-3.jpg

Lebih lanjut Nahla juga menyoroti penguatan Lembaga Pendidikan Islam. Menurutnya peluang umat Islam dalam menguatkan pendidikan Islam sangat besar, hal ini didasarkan pada jumlah sekolah dan madrasah yang banyak, dan harus diimbangi dengan kualitas dan profesionalitas.

“Kita punya madrasah yang banyak, maka itu kita harus imbangi dengan kualitas dan profesionalitas," ucapnya.

Dekan Fakultas Agama Islam, Victor Imaduddin Ahmad sangat mengapresiasi atas kehadiran para tamu dari Luar Negeri, sebagai komitmen Fakultas Agama Islam untuk senantiasa menjalin kolaborasi kelembagaan dengan Universitas Luar negeri.

Menurutnya, Kehadiran para cendekiawan baik itu dari Al Azhar maupun dari UTHM merupakan suatu kehormatan, sekaligus indikator kerjasama Fakultas Agama Islam dengan Universitas di luar negeri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ardiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES