Indonesia Positif

Desa Kersaratu di Pangandaran Digagas Jadi Kampung Agro Wisata Kopi

Sabtu, 07 Januari 2023 - 19:38 | 134.39k
Pelaksanaan pelatihan barista Kelompok Tani Cintabumi Desa Kersaratu Kecamatan Sidamulih. (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Pelaksanaan pelatihan barista Kelompok Tani Cintabumi Desa Kersaratu Kecamatan Sidamulih. (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Salah Satu Desa di Kabupaten Pangandaran digagas menjadi kampung agrowisata kopi. Desa tersebut adalah Desa Kersaratu, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Upaya mewujudkan gagasan tersebut, Pemerintah Desa Kersaratu melakukan pelatihan barista yang bersumber dari Dana Desa.

Advertisement

Ketua Kelompok Tani Cintabumi Junior Desa Kersaratu Gugi Samugya mengatakan, potensi alam yang ada di Desa Kersaratu menjadi motivasi Pemerintah Desa untuk melakukan pemberdayaan masyarakat agar memiliki pemikiran yang berkembang. Salah satunya dengan mewujudkan Kampung Agrowisata Kopi.

Tani-Cintabumi-Desa-Kersaratu-Kecamatan-Sidamulih-2.jpg

“Kami konsep kampung di Desa Kersaratu ini jadi daya tarik agrowisata kopi,” kata Gugi, Sabtu (01/7/2023).

Pelatihan barista Kampung Agrowisata Kopi tersebut digelar di Kedai Innovative yang berlokasi di Taman Sagati, Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang sebanyak 10 peserta binaan yang berasal dari anggota Kelompok Tani Cintabumi Junior.

“Setelah pelatihan ini, mereka para peserta nantinya bakal menjadi barista yang profesional,” tambah Gugi.

Untuk narasumber pada pelatihan barista tersebut adalah Sarimun S.Kom yang merupakan barista Kedai Innovative dan Dede Sukma yang merupakan owner juga barista Kedai Innovative.

Pengembangan Komoditas Kopi Desa Kersaratu

Sebelumnya pada tahun 2019 lalu, pihak Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya telah berkunjung ke Desa Kersaratu untuk melakukan pengembangan potensi unggulan komoditas kopi.

Kopi di Desa Kersaratu itu jenis robusta dengan luas lahan 40 hektar dengan hasil produksi 35 ton per tahun.

Kini kopi robusta Desa Kersaratu berhasil dipasarkan di pasar lokal hingga ke beberapa Kabupaten/Kota se Jawa Barat.

Bahkan kopi robusta hasil olahan Kelompok Tani Cintabumi Junior di Desa Kersaratu juga berhasil meraih beberapa prestasi di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Pada tahun 2022 Kelompok Tani Cintabumi Junior Meraih Juara ke 2 Kelompok Tani se Provinsi Jawa Barat.

Perkembangan kopi robusta asal Kabupaten Pangandaran kini semakin diperhitungkan di Provinsi Jawa Barat.

Kemunculan kopi robusta Pangandaran tersebut berbanding lurus dengan banyaknya kedai kopi di berbagai wilayah di Kabupaten Pangandaran.

Kopi robusta Pangandaran mulai populer di Jawa Barat sejak tiga tahun lalu. Semula kopi robusta di Jawa Barat berasal dari Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Karawang.

Selama tiga tahun kopi robusta Pangandaran muncul ke permukaan di Jawa Barat dan popularitasnya hampir sejajar dengan daerah yang sebelumnya sudah berkembang.

Stigma pola tanam kopi robusta pada daerah dingin pun kini terpatahkan dengan munculnya kopi robusta pangandaran.

Potensi kemunculan kopi robusta pangandaran ini sangat memberikan peluang bisnis bagi kalangan milenial.

Kopi robusta merupakan keturunan beberapa spesies kopi, terutama coffea canephora. Jenis kopi ini tumbuh baik di ketinggian 400-700 m dpl, suhu 21-24° C dengan bulan kering 3-4 bulan berturut-turut dan 3-4 kali hujan kiriman.

Kopi robusta menghasilkan panen lebih banyak daripada jenis arabika, dan mengandung lebih banyak kafein, yakni 2,7% dibandingkan dengan arabika yang mengandung 1,5% saja.

Selain itu, robusta juga lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit, sehingga membutuhkan lebih sedikit herbisida dan pestisida daripada perkebunan arabika.

Dengan lebih mudahnya pembekalan dan perawatan kopi robusta, diharapkan peluang perkembangan kopi robusta Pangandaran termasuk di kampung agrowisata kopi dapat menginspirasi kelompok milenial dan masyarakat umum untuk kekuatan ekonomi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES