Menteri KP: Lahan Potensi Budidaya Udang Sumba Timur 1.800 Hektar

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dalam rangka menjajaki rencana pengembangan tambak untuk budidaya udang modern di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur NTT, Minggu (22/1/2023).
Menteri Trenggono yang didampingi Bupati Kabupaten Sumba Timur Khristofel Praing saat melakukan peninjauan calon lokasi pengembangan budidaya udang berbasis kawasan itu membutuhkan lahan potensial sekitar 1.800 hektare.
Advertisement
“Untuk pengembangan lokasi budidaya udang tentunya kita membutuhkan lahan potensial sekitar 1.800 hektar,”kata Trenggono.
Ia mengatakan, rencana pengembangan tambak budidaya udang modern di wilayah Kabupaten Sumba Timur NTT untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat dan serta menghadirkan distribusi ekonomi di wilayah Indonesia timur.
Trenggono menjelaskan, pihaknya dalam perencanaan membuat modeling tentu tujuannya untuk meningkatkan produksi udang nasional yang signifikan. Apalagi, luasan wilayah Nusantara masih banyak di Indonesia timur yang menjadi target. Mengapa agar pertumbuhan ekonomi terdistribusi ke wilayah timur.
“Jadi, kita rencana buat modeling ini tujuannya untuk meningkatkan produksi udang nasional karena masih banyak lahan di Indonesia timur yang jadi target kita,” ujarnya.
Menurut Trenggono, pengembangan budidaya udang di Kabupaten Sumba Timur mendukung capaian target produksi nasional sebanyak 2 juta ton pada tahun 2024. Pertimbangannya, udang memiliki peluang ekspor yang sangat besar di pasar dunia sekitar USD 28 miliar pada 2021.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat berada di lokasi tambak udang. (Foto: Habibudin/TIMES Indonesia)
“Pengembangan ini tentu kita sesuaikan dengan kemanfaatan dan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki daerah itu. Hal ini agar bisa meningkat dengan baik maka ini salah satu yang menjadi pemikiran kita sema di pemerintahan,” kata dia.
Trenggono memastikan, jika semua terealisasi dengan baik pembangunan dan pengembangan nantinya tentu kita mengutamakan tenaga kerja lokal dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan bagi lingkungan dan usaha.
“Tentu selain dengan Pemerintah Daerah, pembangunan juga akan melibatkan pihak professional agar prinsip keberlanjutan akan tercapai dengan baik,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, pembangunan sesuai potensi rencana maka anggaran tidak kurang dari Rp 3 triliun yang dapat dihasilkan dalam 1 tahun. Sedangkan tenaga kerja yang dibutuhkan bisa mencapai 5.000 orang untuk tenaga kerja mutlak dan harus mengutamakan tenaga kerja lokal.
Menteri Trenggono menambahkan, persiapan pembangunan budidaya udang di Kabupaten Sumba Timur tentu akan menyiapkan investasi dan menggunaan alat teknologi mutakhir yang ramah lingkungan. Apalagi, lokasi tambak udang saat ini berada di daerah perbukitan bukan di wilayah pesisir pantai pada umumnya.
“Kenapa lokasinya tidak di wilayah pesisir karena di pesisir itu ada instalasinya dan dampaknya akan kembali ke laut. Hal itu akan mencemari laut maka kita jajaki di daerah perbukitan karena semuanya nanti akan memakai alat teknologi mutakhir di lahan budidaya udang Sumba Timur,” terang Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |