Habiskan 43 Miliar, Lombok Utara Akhirnya Punya Kantor Bupati Megah

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Setelah menunggu lama sejak gempa 2018, akhirnya Lombok Utara mempunyai Kantor Bupati yang megah menghabiskan anggaran tahun 2022 sebesar Rp43 Miliar lebih.
Bangunan yang berada di belakang RSUD Lombok Utara ini digunakan dinas oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekda, sembilan Bagian, dan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Advertisement
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Utara, Kahar Rizal pada acara peresmian kantor Bupati tersebut.
Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu didampingi Wabup Lombok Utara, Danny Karter, Ketua DPRD Lombok Utara, Artadi, dan sejumlah instansi perwakilan menandatangi prasasti pembangunan kantor Bupati Lombok Utara. (FOTO; HERY MAHARDIKA/TIMES Indonesia)
"Pembangunan Kantor Bupati menggunakan APBD tahun anggaran 2022 (Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah) sebesar Rp43 miliar lebih," ungkapnya, Rabu (25/1/2023).
Dalam peresmian dihadiri para pejabat lingkup pemerintahan Lombok Utara, perwakilan dari pemerintah provinsi NTB, para tokoh masyarakat, para tokoh agama, para tokoh politik Lombok Utara, dan instansi aparat penegak hukum (APH).
Pelaksanaan pembangunan kantor ini sudah selesai tepat waktu, sambungnya, tercatat dalam kontrak estimasi pembangunan selama 10 bulan di atas lahan seluas 2,6 hektare dengan total luas gedung 2.332 meter persegi,
"Bangunan kantor ini terdiri dari 4 lantai dengan konstruksi beton bertulang, sehingga bangunan ini mampu menanggung beban gempa sampai 9,0 SR dan landscape yang telah dirancang sedemikian rupa, terbebas dari banjir," ungkapnya.
Dijelaskan, dalam pelaksanaanya Kontraktor PT Damai Indah Utama (DIU) disebut menggunakan tenaga lokal demikian dengan berbagai material yang digunakan. Proses pembangunan juga menggerakan ekonomi masyarakat. Selepas diresmikan ini masih ada masa pemeliharaan selama enam bulan kedepan oleh pihak ketiga, maka itu diharapkan bagi instansi yang menempati jika mana ada kerusakan supaya langsung bisa dilaporkan ke PUPR.
"Kami mohon untuk terus monitor berikan info jika ada kerusakan yang harus dilakukan perbaikan dan satu hal yang kita syukuri, dengan anggaran kecil tapi mampu kerja maksimal menciptakan bangunan berkualitas dan tidak kalah dengan bangunan lain," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu mengatakan Lombok Utara merupakan daerah yang sudah berusia 14 tahun maka dari itu sudah dirasa wajar harus memiliki kantor pemerintah yang bisa dijadikan icon. Hanya saja, sisa pekerjaan ke depan masih menyisakan banyak di antaranya pembangunan Jalan Lingkar Utara (Jalingkra), perluasan jalan dari Jembatan Sokong menuju Tanak Song, serta program lain yang pro kepada masyarakat.
"Karena daerah kita ini masih menjadi daerah yang tertinggal satu-satunya di NTB. Makanya pelan pelan kita harus mampu keluar dari label itu, semua pembangunan harus memberikan dampak kepada masyarakat," katanya.
Dengan diresmikannya kantor baru ini diharapkan pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal, serta menjadikan Aparatur semakin berkomitmen lagi dalam melayani masyarakat.
Kantor Bupati yang ramah difabel
Di sisi lain, Asisten II Setda NTB, Nurhandini Eka Dewi selaku perwakilan Gubernur NTB menyampaikan, gedung yang megah dengan arsitektur khas Lombok Utara ini adalah salah satu gedung yang ramah dengan difabel.
Menurutnya banyak kantor yang belum memiliki fasilitas yang pro terhadap difabel tersebut. Momentum ini diharapkan menjadi semangat pemda dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Momentum akan jadi spirit Bupati dan OPD untuk berikan pelayanan prima kepada masyarakat. Sebagaimana pembangunan infrastruktur lainnya adalah salah satu upaya peningkatan pelayanan ke masyarakat dengan diresmikan Kantor Bupati representatif," imbuhnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |